Seperti Ini Taruna AAL Meningkatkan Kesamaptaan Jasmani
jpnn.com - SURABAYA – Renang merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh seluruh prajurit TNI Angkatan Laut. Pembinaan kemampuan renang ini senantiasa dilaksanakan tes secara berkala, termasuk Taruna AAL.
Wakil Gubernur Akademi Angkatan Laut (Wagub AAL) Laksamana Pertama TNI R. Edi Surjanto, akhir pekan lalu, meninjau pelaksanaan tes renang Taruna AAL tingkat IV angkatan ke-61 di kolam renang Jala Krida Tirta AAL Bumimoro, Surabaya.
Pada kesempatan tersebut, Wagub AAL didampingi Kedepjas Kolonel Laut (KH) Drs. Bambang Trisulo, Kadeppim Kolonel Marinir Budi Santoso, dan Kadepgadik Kolonel Laut (E) Saptono Djuniawan.
Dalam siaran pers Dinas Penerangan AAL menyebutkan, tes renang Taruna AAL merupakan salah satu jenis pembinaan jasmani dalam rangka kegiatan pembentukan, peningkatan, dan pemeliharaan kesamaptaan jasmani baik perorangan maupun kelompok atau satuan.
Kesamaptaan jasmani adalah kesiapan dan kesanggupan untuk melaksanakan tugas yang memerlukan tenaga fisik yang prima secara efektif dan efisien yang terdiri dari postur tubuh, kesegaran jasmani, dan ketangkasan.
Tingkat kesamaptaan jasmani Taruna AAL yang tinggi senantiasa tercermin pada sikap, perilaku, dan tindakan dalam melaksanakan tugas belajar dan berlatih senantiasa tanggap, tanggon, dan trengginas. Oleh karena itu, tingkat kesamaptaan jasmani yang tinggi merupakan persyaratan utama dalam kehidupan Taruna AAL yang senantiasa dibina secara bertahap, bertingkat, dan berlanjut.(fri/jpnn)
SURABAYA – Renang merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh seluruh prajurit TNI Angkatan Laut. Pembinaan kemampuan renang ini
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan