Seperti Ini Tren Pelabuhan Masa Mendatang

jpnn.com - SURABAYA – Konsep ramah lingkungan bakal menjadi tren pelabuhan masa mendatang. Tren tersebut ternyata juga ditangkap dengan baik oleh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III.
Sejak 2015, Pelindo III menjalankan program konversi bahan bakar minyak ke elektrifikasi. Khususnya untuk peralatan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Perak.
Elektrifikasi peralatan itu mencakup dua unit container crane di Terminal Nilam. Sebelumnya, ada penambahan dua container crane pada September 2015.
“Saat ini masih tahap observasi untuk dua container crane yang baru. Target kami pada akhir tahun ini sudah bisa terealisasi,’’ kata Asisten Manager Peralatan dan Instalasi Pelindo III Cabang Tanjung Perak Kamal Zakiy, Minggu (10/4).
Jika dibandingkan dengan peralatan berbahan bakar minyak, container crane bertenaga listrik mampu meningkatkan produktivitas bongkar muat. Sebab, dengan kapasitas angkut maksimal 40 ton, kecepatan bongkar muat peti kemas hingga 35 boks per crane per jam.
Itu jauh lebih cepat ketimbang peralatan sebelumnya yang hanya 25 boks per crane per jam. “Tidak perlu mengisi BBM sehingga kegiatan bongkar muat lebih cepat,’’ ujar dia. (res)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai Beri Izin Kawasan Berikat ke Perusahaan Manufaktur Alas Kaki
- Prabowo Bicara Hal Penting Soal Danantara, Tolong Disimak
- Tokoh Pemuda Papua Gifli Buiney Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional
- Prabowo Bakal Libatkan Ormas Keagamaan untuk Awasi Danantara
- Kanwil Bea Cukai Jateng-DIY Terbitkan Izin Kawasan Berikat untuk PT Jia Wei Indonesia
- Kementerian BUMN Gelar Pelatihan UMKM Naik Kelas di Bandung Guna Dukung Visi Prabowo