Seperti Ini Wajah Bu Risma Saat Marah pada Pengedar Narkoba
jpnn.com - SURABAYA – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kembali hadir langsung dalam acara pemusnahan narkoba dan miras yang diadakan di balai kota, kemarin (13/6).
Selain pihak pemkot, acara itu disaksikan para petinggi dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Badan Narkotika Nasional (BNN), dan kejaksaan. Total yang dimusnahkan adalah 38 kg ganja asal Aceh kualitas terbaik, 2 kg sabu-sabu, dan 9.800 butir pil ekstasi. Ada juga ratusan botol dan jeriken cukrik serta berbagai miras.
Sebelum narkoba dimusnahkan, petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) membacakan surat ketetapan status barang sitaan milik Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak itu. Kemudian, tim Puslabfor Bareskrim Polri mengeluarkan seperangkat alat untuk memeriksa kandungan barang haram tersebut dengan pereaksi simon marquis. Hasilnya, barang sitaan itu positif mengandung amfetamin.
Setelah penandatanganan berita acara pemusnahan, Wali Kota Tri Rismaharini, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Arnapi, jajaran petugas BNN, dan Kejari Tanjung Perak membakar barang-barang haram itu dengan menggunakan insinerator. Lima tersangka menyaksikan narkoba dan miras tersebut habis terbakar.
Sebanyak 38 tumpuk ganja dibakar selama dua jam. Bau yang menyengat dari asap pembakaran mengepul di halaman balai kota. Tidak lama kemudian, Risma mendekati para tersangka yang duduk dalam posisi tangan terborgol. Wajah alumnus ITS itu tampak dipenuhi kemarahan.
”Coba kamu bayangkan kalau yang kena anak-anak SD atau keluargamu sendiri,” ujar Risma dengan nada tinggi. Dia mencontohkan shelter milik pemkot yang kini menampung banyak anak berusia 8–11 tahun karena narkoba. Para tersangka yang mengenakan penutup kepala itu hanya menundukkan wajah.
Risma meminta para tersangka ikut merasakan hancurnya masa depan para korban. Menurut dia, narkoba akan mengancam generasi penerus bangsa. Sebab, 1 kg sabu-sabu diperkirakan bisa berdampak pada 80 ribu orang.
”Ini 2 kg yang dimusnahkan, bayangkan berapa banyak orang yang kena,” ujarnya. Setiap mengikuti acara pemusnahan narkoba, Risma memang menyempatkan diri untuk memarahi para pengedar barang haram itu. Risma juga mendukung penuh razia kepolisian. Pemkot akan menerapkan kurikulum antinarkoba mulai tahun ini. Selain itu, dia mengharapkan adanya hukuman lebih tegas untuk para pelaku. Yakni, penerapan hukuman mati.
SURABAYA – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kembali hadir langsung dalam acara pemusnahan narkoba dan miras yang diadakan di balai
- 23 Personel Polisi di Sumut Dipecat Sepanjang 2024
- Tinjau Sejumlah Lokasi, AKBP Ruri Pastikan Keamanan Selama Libur Nataru di Banyuasin
- Harimau Sumatra Terekam Kamera di Pesisir Barat Lampung, Melintas Dekat Kandang Jebak
- Satlantas Polrestabes Palembang Sediakan 12 Kantong Parkir di Malam Tahun Baru
- Penumpang Super Air Jet Jakarta-Pekanbaru Terjebak 2 Jam Dalam Pesawat, Begini Kronologinya
- Terseret Arus Sungai, Warga di Mamuju Ditemukan Sudah Meninggal Dunia