Seperti Inilah Calon Pilot Lion Air Menjalani Simulasi
”Jadi, sebenarnya standar kami sudah lebih tinggi,” kata Dibyo.
Pascainsiden jatuhnya Lion Air JT 610, Dibyo mengatakan, seluruh sistem pelatihan di ATC tengah diaudit. Baik oleh Ditjen Perhubungan Udara maupun oleh setiap customer ATC (Lion Air, Batik Air, Wings Air, Malindo, Thai Lion).
Selain itu, Dibyo mengatakan, Lion Air Group sudah menerapkan peringatan yang dikeluarkan Boeing dalam buletin layanannya. Tentang potensi malafungsi instrumen penerbangan dengan mengetatkan pelatihan bagi pilot dalam mengatasi tiga keadaan.
Yakni, kecepatan yang tidak akurat (airspeed reliability), pengatur ketinggian (runaway stabilizer), serta cara memulihakn pesawat dari posisi terbang yang tidak terkontrol (jet upset recovery).
”Prosedur-prosedur ini ditambahkan dalam fase recurrent mendatang, saat pilot-pilot memperbarui type rating mereka selama enam bulan sekali,” jelas Dibyo. (*/c10/ttg)
Setelah lewati seluruh tes dan menjalani puluhan sesi simulasi, calon pilot Lion Air 100 Jam berikutnya jadi pilot peninjau.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 20 Menit Mengudara, Pilot Lion Air Memutuskan Return to Base, Ini Penyebabnya
- Benarkah Pilot Lion Air Meninggal Karena Corona? Ini Pernyataan Kemenhub
- Lion Air Resmi Lantik 97 Air Crew Baru
- Pilot Lion Air yang Pukul Karyawan Hotel Bebas Sementara
- Oknum Pilot Lion Air Jalani Tes Urine, Apa Hasilnya ?
- Polisi Tolak Penangguhan Penahanan Oknum Pilot Lion Air