Seperti Inilah Perdebatan Ayah dan Ibu Yana Zein sebelum Pemakaman

Teriring doa dan salawat yang dipimpin Nurzaman. Rilla tidak henti-hentinya menangis.
’’Mohon dimaafkan kesalahan mami saya,’’ ujarnya sambil merangkul sang adik, Allika Pandora, 11.
Selama proses pemakaman, Swetlana terdiam. ’’Saya nggak sanggup lihat. Nggak tega saya,’’ tuturnya.
Kerabat Swetlana menenangkannya dalam bahasa Rusia yang merupakan negara asalnya. Walaupun demikian, Swetlana berkali-kali mengaku sudah ikhlas.
’’Sudah ya. Biarkan Yana istirahat, jangan debat tentang agama atau cara pemakamannya,’’ jelas Swetlana.
Sementara itu, Relli dan Allika enggan berkomentar. Mereka tampak bingung karena jasad sang bunda tidak kunjung dimakamkan.
Begitu proses pemakaman selesai, kakak beradik tersebut pun segera meninggalkan lokasi. (len/c20/ayi)
Aurelia Callista Carilla alias Rilla, 13, tak mampu membendung tangis. Putri sulung mendiang Suryana Nurzaman Zein alias Yana Zein itu mungkin kecewa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 6 dari 8 Korban Tewas Kecelakaan Maut di GT Ciawi Teridentifikasi, Ini Daftarnya
- Jenazah Korban Penembakan Aparat Malaysia Tiba di Riau
- Tim Forensik Masih Identifikasi 7 Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza
- Polisi Belum Sampaikan Hasil Ekshumasi Jenazah Darso, Ini Alasannya
- Prajurit TNI AL Mengevakuasi Jenazah Seorang Nelayan di Perairan Karimun Anak Riau
- Warga Kendal Digemparkan dengan Jenazah Gadis Setengah Telanjang