Seperti Inilah Warga Difabel di Australia Tetap Bisa Mendapat Pekerjaan
Berdasarkan data yang diolah dari Biro Statistik Australia di tahun 2009, kebanyakan warga difabel yang mendapatkan pekerjaan adalah mereka yang mengalami gangguan bicara. Jumlahnya mencapai 54 persen dari total jumlah warga difabel di Australia.
Sementara, mereka yang mengalami gangguan psikologis adalah yang paling rendah dalam penyerapan kerja, dengan mencapai kurang dari 30 persen.
19 persen dari warga difabel di Australia bekerja sebagai profesional dan 13 persen memiliki usaha sendiri.
Hingga saat ini 12 persen dari warga difabel masih membutuhkan peralatan khusus dan penyesuaian di tempat kerja mereka. Disinilah peranan pemerintah Australia lewat program JobAccess bisa kemudian membantu mengidentifikasi apa yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut.
Biasanya disediakan pelayanan secara cuma-cuma bagi perusahaan untuk melihat dan menilai apa saja untuk membantu para pemilik perusahaan dan pekerja bisa memiliki kantor yang sesuai dengan kebutuhan pekerja difabel.
Salah satu karyawan dengan kebutuhan khusus adalah David Long.
Dengan kebutaan yang ia miliki, David telah bekerja bersama pemerintah federal Australia selama hampir 20 tahun.
Menurutnya yang lebih terpenting bagi perusahaan adalah mengetahui apa manfaatnya dengan merekrut karyawan tunanetra.
Salah satu upaya pemerintah Australia agar warga dengan kebutuhan khusus, atau difabel, tetap bisa mendapatkan pekerjaan layak adalah dengan membuat
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan