Seperti Jerinx SID, Ribuan Warga Melbourne Percaya Virus Corona Bagian dari Konspirasi

Seperti Jerinx SID, Ribuan Warga Melbourne Percaya Virus Corona Bagian dari Konspirasi
A police officer checks a driver's identification at a coronavirus checkpoint in Melbourne on July 2, 2020. (ABC News: Daniel Fermer)

Menteri Kesehatan Victoria, Jenny Mikakos mengatakan lebih dari 10.000 orang Melbourne yang tinggal di wilayah hostspot menolak dites, sebagian di antaranya karena percaya virus corona adalah sebuah konspirasi.

  • Wakil Kepala Petugas Kesehatan mengatakan 'super spreader' adalah salah satu dari banyak teori yang diselidiki
  • Ribuan warga Melbourne yang menolak dites percaya percaya virus corona adalah sebuah konspirasi
  • Pihak berwenang sedang meninjau data untuk melihat apakah 'lockdown' perlu dipeluas di Melbourne

 

Seiring dengan peningkatan jumlah kasus di beberapa wilayah di Melbourne, ratusan petugas telah dikerahkan untuk mengetuk pintu rumah warga di kawasan penyebaran baru virus corona.

Mereka mendorong warga menjalani tes yang sedang dilakukan besar-besaran oleh pemerintah.

Jenny mengatakan sebanyak 164.000 orang telah dites di seluruh Victoria, melebihi target pemerintah, dan para petugas sudah mendatangi 95.000 rumah.

Namun, menurutnya ada 10.000 orang lebih yang menolak untuk dites dengan alasan yang bermacam-macam, termasuk alasan bahwa mereka sudah menjalani tes 'swab'.

"Ini mengkhawatirkan menurut laporan yang saya terima, beberapa orang percaya kalau virus corona adalah sebuah konspirasi atau merasa corona tidak berdampak untuk mereka," katanya.

Seperti Jerinx SID, Ribuan Warga Melbourne Percaya Virus Corona Bagian dari Konspirasi Photo: Pengetesan massal telah dimulai di hotspot virus corona di Melbourne, 27 Juni 2020. (ABC News: Patrick Rocca)

 

Lebih dari 10.000 orang Melbourne yang tinggal di wilayah hostspot menolak dites, sebagian di antaranya karena percaya virus corona adalah sebuah konspirasi.

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News