Seperti Jerinx SID, Ribuan Warga Melbourne Percaya Virus Corona Bagian dari Konspirasi

Negara bagian Victoria dengan ibukota Melbourne kini mencatat 442 kasus aktif, termasuk enam orang di ruang perawatan intensif.
Pemimpin Victoria, Premier Daniel Andrews mengatakan meskipun angka kasus baru COVID-19 termasuk tinggi, cukup melegakan melihat angkanya cenderung stabil daripada terus berlipat ganda.
Ia juga sudah mengumumkan dana tambahan sebesar AU$2 juta untuk dana kesehatan mental bagi warga yang tinggal di kawasan hotspot.
Kode pos 'hotspot' corona di Melbourne:
- 3012: Brooklyn, Kingsville, Maidstone, Tottenham, West Footscray
- 3021: Albanvale, Kealba, Kings Park, St Albans
- 3032: Ascot Vale, Highpoint City, Maribyrnong, Travancore
- 3038: Keilor Downs, Keilor Lodge, Taylors Lakes, Waterardens
- 3042: Airport West, Keilor Park, Niddrie
- 3046: Glenroy, Hadfield, Oak Park
- 3047: Broadmeadows, Dallas, Jacana
- 3055: Brunswick South, Brunswick West, Moonee Vale, Moreland West
- 3060: Fawkner
- 3064: Craigieburn, Donnybrook, Mickelham, Roxburgh Park, Kalkallo
Hari ini adalah hari kedua pemberlakukan pembatasan yang berdampak pada lebih dari 300.000 warga yang tinggal di 10 wilayah kode pos di Melbourne.
Menurut Jenny Mikakos, wilayah kode pos dengan angka kasus terbesar adalah 3064, 3031, 3047, dan 3060.
Kode pos ini menaungi wilayah Craigieburn, Donnybrook, Mickleham, Roxburgh Park, Kalkallo, Kensington, Flemington, Broadmeadows, Dallas, Jacana and Fawkner.
Penyelidikan terhadap seorang 'super spreader'
Menteri Kesehatan Negara Bagian Victoria, Jenny Mikakos mengatakan, seorang 'super spreader' kemungkinan besar menjadi penyebab meningkatnya penularan baru virus corona baru di sebelah utara dan barat kota Melbourne.
Lebih dari 10.000 orang Melbourne yang tinggal di wilayah hostspot menolak dites, sebagian di antaranya karena percaya virus corona adalah sebuah konspirasi.
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel Tewaskan 32 Warga Gaza dalam Semalam
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya
- Babak Baru Perang Dagang Dunia, Indonesia Jadi 'Sasaran Empuk'
- Dunia Hari Ini: Barang-barang dari Indonesia ke AS akan Dikenakan Tarif 32 Persen
- Warga Indonesia Rayakan Idulfitri di Perth, Ada Pawai Takbiran
- Daya Beli Melemah, Jumlah Pemudik Menurun