Seperti Jerinx SID, Ribuan Warga Melbourne Percaya Virus Corona Bagian dari Konspirasi

Istilah 'super spreader' merujuk pada orang yang dapat menularkan virus corona kepada banyak orang dalam waktu singkat dan biasanya memiliki kekebalan tubuh tinggi.
Kabar warga Indonesia di Victoria

Ada banyak warga Indonesia yang tinggal di kawasan 'hostpot' penularan virus corona di Australia.
Jumat (03/07) adalah hari ke-17 hari dimana Victoria, dengan ibukota Melbourne, mencatat dua digit angka kenaikan kasus secara berturut-turut.
Dalam 24 jam terakhir tercatat ada 66 orang yang tertular virus corona.
Dari jumlah tersebut 17 kasus terkait dengan klaster yang sudah diketahui, satu kasus terdeteksi di karantina hotel, 20 kasus terdiagnosa melalui pengetesan rutin, dan 28 kasus lainnya masih diselidiki.
"Pada hari Selasa, saya diberi pengarahan tentang laporan pengurutan genom yang tampaknya menunjukkan sepertinya ada satu sumber infeksi yang menyebabkan kasus baru dan telah melintasi pinggiran utara dan barat Melbourne," kata Jenny.
"Tampaknya bahkan ada potensi bahwa penyebab peningkatan kasus ini adalah seorang super spreader."
Tiga tahapan pelonggaran di Australia

Pelonggaran aturan pembatasan pergerakan aktivitas di Australia akan dilakukan secara bertahap.
Lebih dari 10.000 orang Melbourne yang tinggal di wilayah hostspot menolak dites, sebagian di antaranya karena percaya virus corona adalah sebuah konspirasi.
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel Tewaskan 32 Warga Gaza dalam Semalam
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya
- Babak Baru Perang Dagang Dunia, Indonesia Jadi 'Sasaran Empuk'
- Dunia Hari Ini: Barang-barang dari Indonesia ke AS akan Dikenakan Tarif 32 Persen
- Warga Indonesia Rayakan Idulfitri di Perth, Ada Pawai Takbiran
- Daya Beli Melemah, Jumlah Pemudik Menurun