Seperti Jerinx SID, Ribuan Warga Melbourne Percaya Virus Corona Bagian dari Konspirasi

Wakil kepala tim medis Annaliese van Diemen mengatakan, konsep 'super spreader' adalah salah satu dari beberapa teori yang sedang diselidiki oleh otoritas kesehatan saat ini.
Premier Daniel Andrews mengatakan langkah pengurutan genom menunjukkan beberapa kasus penularan baru memiliki kaitan dengan petugas keamanan di hotel tempat karantina.
Diduga orang tersebut telah melanggar protokol kesehatan.
Pemerintah Victoria sendiri juga tengah menjadi sorotan bagaimana mereka memberlakukan sistem karantina hotel, setelah lebih dari 50 kasus baru virus corona berasal dari tempat karantina.
Kami menjawab pertanyaan seputar virus corona:
- Apakah Australia siap dengan gelombang kedua virus corona?
- Apa penjelasan di balik angka kematian di Indonesia?
- Siapa pasien pertama COVID-19 yang mengubah kehidupan dunia?
Sebuah laporan yang belum terkonfirmasi menyebutkan petugas keamanan hotel yang tidur dengan tamu karantina dan membiarkan mereka meninggalkan kamar mereka.
Penyelidikan yudisial senilai U$3 juta akan menginvestigasi bagaimana virus tersebut dapat menyebar dari hotel ke masyarakat.
Menanggapi pertanyaan wartawan, Menteri Kesehatan Victoria berusaha menjauhkan departemen yang dipimpinnya dengan skandal tersebut, dengan mengatakan pihaknya tidak mengawasi kontrak keamanan.
Lebih dari 10.000 orang Melbourne yang tinggal di wilayah hostspot menolak dites, sebagian di antaranya karena percaya virus corona adalah sebuah konspirasi.
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel Tewaskan 32 Warga Gaza dalam Semalam
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya
- Babak Baru Perang Dagang Dunia, Indonesia Jadi 'Sasaran Empuk'
- Dunia Hari Ini: Barang-barang dari Indonesia ke AS akan Dikenakan Tarif 32 Persen
- Warga Indonesia Rayakan Idulfitri di Perth, Ada Pawai Takbiran
- Daya Beli Melemah, Jumlah Pemudik Menurun