Seperti Mati padahal Siap Menyergap, yang Kecil Lebih Bahaya
jpnn.com - PULAU Komodo, menjadi salah satu tujuan wisata para peserta Tour de Flores. Kebanyakan dari mereka ingin menyaksikan dari dekat hewan purba yang mendiami pulau tersebut.
Muhammad Amjad, Labuan Bajo
"Pulau Komodo dipertahankan sesuai kondisi aslinya, sehingga tak ada yang berubah habitatnya meski pulau ini dikunjungi wisatawan."
Itulah kata yang terucap dari Djunus Boeky, salah satu pengawas dari Taman Nasional Komodo, kepada JPNN beberapa hari lalu.
Alam di Pulau seluas 60 Km2 ini memang tak banyak diubah, kecuali penambahan kantor pengawas, rumah tunggu, mess ranger, kamar yang disewakan dan fasilitas dermaga yang berfungsi untuk membuat nyaman para wisatawan saat berkunjung ke kompleks taman nasional ini.
Ada beberapa jalur tracking yang disiapkan oleh pengelola, untuk membuat wisatawan semakin terpesona dengan keindahan pulau yang masuk dalam tujuh keajaiban dunia tersebut.
"Ada yang setengah jam, ada yang 45 menit, ada yang lebih dari satu jam," ucapnya
Pos dimulainya sama, yakni di Loh Liang. Tapi, wisatawan dipastikan tidak sendirian. Ada ranger, atau petugas yang berfungsi sebagai guide untuk wisatawan.
PULAU Komodo, menjadi salah satu tujuan wisata para peserta Tour de Flores. Kebanyakan dari mereka ingin menyaksikan dari dekat hewan purba yang
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara