Seperti MBG, Prabowo Harus Turun Tangan soal Danantara

Seperti MBG, Prabowo Harus Turun Tangan soal Danantara
Ki-Ka: Ekonom dan praktisi pasar modal Hans Kwee, Direktur Ekonomi Digital · Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Nailul Huda, dalam diskusi di Jakarta, Kamis (23/1). Foto Mesya/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto harus turun tangan untuk mempercepat fungsi Danantara sebagai super holding BUMN. 

Perlakuan terhadap Danantara ini harus  seperti pada penanganan Makan Bergizi Gratis (MBG), karena keduanya merupakan program utama Prabowo dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia ke level 8 persen. 

"Saya rasa ini perlu Prabowo yang turun langsung, karena aset besar sekali," kata Direktur Ekonomi Digital · Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Nailul Huda, dalam diskusi di Jakarta, Kamis (23/1).

Menurut Nailul, perlu 'bekingan' Prabowo untuk membidani Danantara. Dia mencontohkan soal kenaikan PPN 12 persen yang menjadi polemik tetapi, Prabowo turun langsung.

"Kalau kita lihat Danantara ini kan ketika Pak Prabowo bilang ada Danantara yang akan mengelola BUMN, itu sama ketika dia mengumumkan program makan bergizi gratis alias MBG," tegas Nailul.

Dia menilai Danantara mesti segera dibentuk, mumpung sentimen terkait hal ini masih positif. Jika dibiarkan mangkrak terlalu lama, maka sentimen terhadap hal ini akan menurun.

"Dampaknya nanti ke ketidakpuasan masyarakat, itu akan meningkat," tegas Nailul.

Senada, ekonom dan praktisi pasar modal Hans Kwee mendorong percepatan pembentukan Danantara. Menurut dia, percepatan pembentukan ini juga perlu dukungan dari sektor politik.

Seperti makan bergizi gratis (MBG), Presiden Prabowo harus turun tangan soal Danantara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News