Seperti Veteran, Atlet Bakal Mendapatkan Dana Pensiun

Namun, karena diberikan secara langsung, maka dibutuhkan kemampuan mengelola uang agar para atlet tidak kesulitan di masa pensiunnya.
"Pemerintah menyadari bahwa sebenarnya bonus dari olimpiade ini, Indonesia termasuk yang terbesar jika dibandingkan dengan Jepang atau Korea, tetapi diberikannya langsung, sehingga orang yang tidak bisa atau kurang pandai mengelola, biasanya walaupun Rp3,5 miliar uangnya cepat habis. Nah, ketika uangnya habis, masa tuanya enggak kerja, mereka susah hidup," katanya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Aris Darmansyah menyebutkan bahwa prestasi di bidang olahraga mesti memunculkan budaya sportivitas di tengah masyarakat.
"Selain dari prestasi olahraga, tentunya harus diciptakan budaya sportivitas, kita ada desain besar olahraga nasional, sudah ditetapkan dengan Perpres, mau bagaimana nanti di tahun 2045," kata Aris.
Adapun Peraturan Presiden (Perpres) Nomor: 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), di dalamnya secara umum menyebutkan bahwa untuk memajukan olahraga, ada pembagian tiga klasifikasi, yaitu olahraga prestasi, pendidikan, dan masyarakat. (antara/jpnn)
Pemerintah menyiapkan PP yang mengatur mengenai bonus dan dana pensiun atlet. Berapa besarannya?
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
- DPLK BNI Raih Penghargaan Brand for Good
- Dukung Atlet di Ajang Internasional, BAIC Gandeng NOC Indonesia
- Jadi Sponsor Utama PBSI, BNI Apresiasi Kemenangan Para Atlet RI di China
- PTPN I Bangun Fasilitas Sarana Latihan Atletik di Jabar
- Jadi Official Mineral Water Indonesia Master 2025, Le Minerale Buktikan Kualitas Terbaik
- TASPEN Hadirkan Layanan Antar Pembayaran Pensiun untuk Kemudahan Peserta