Sepertiga Obat Malaria di Asia Tenggara Palsu
Selasa, 22 Mei 2012 – 18:06 WIB
Sepertiga obat malaria yang digunakan di seluruh dunia termasuk Asia Tenggara ternyata palsu. Temuan ini terungkap dalam penelitian yang dilakukan The Lancet Infectious Diseases dengan mengkaji sekitar 1.500 sampel tujuh obat malaria dari tujuh negara di Asia Tenggara. Di sisi lain tidak menutup kemungkinan tetap dirahasiakan oleh perusahaan farmasi. Ketua Peneliti Gaurvika Nayyar menekankan bahwa 3,3 miliar orang berisiko terkena malaria, terutama 106 negara yang diklasifikasikan endemis seperti dilansir skynews. Sekitar 1,2 juta orang meninggal setiap tahun dari infeksi Plasmodium falciparum penyebab malaria.
Dijelaskan, bahwa obat-obat malaria tersebut berkualitas sangat rendah dan bahkan juga palsu sehingga menyebabkan resistensi obat juga resiko kegagalan pengobatan. Selain di Asia Tenggara penelitian ini juga menemukan data yang sama di 21 negara sub sahara Afrika setelah menguji lebih dari 2.500 sampel obat.
Sejumlah pemerhati masalah kesehatan menilai temuan ini merupakan sebuah ''peringatan''. Mereka juga meyakini bahwa masalah ini mungkin jauh lebih besar dari data yang terungkap karena kebanyakan kasus mungkin tidak dilaporkan, atau malah melaporkan ke lembaga yang salah.
Baca Juga:
Sepertiga obat malaria yang digunakan di seluruh dunia termasuk Asia Tenggara ternyata palsu. Temuan ini terungkap dalam penelitian yang dilakukan
BERITA TERKAIT
- Bebica Ajak Wanita Indonesia Cantik Alami dan Lebih Percaya Diri
- Shindy Fioerla Ajak Puluhan Anak Yatim Rayakan Ulang Tahun Noah
- Gebyar Pernikahan Indonesia Hadirkan Nuansa Tradisional
- Simak Info dari IDI Boyolali soal Faktor Utama Pemicu Diare dan Pengobatannya
- IDI Brebes Ajak Masyarakat Mengenali Penyakit Radang Usus dan Pengobatannya
- 5 Khasiat Rutin Minum Air Cengkeh, Bantu Obati Batuk