Sepertiga Pasien COVID-19 di AS Alami Perubahan Fungsi Mental
jpnn.com, JAKARTA - ADA berbagai studi yang dilakukan para ahli kesehatan mengenai COVID-19 dan juga mereka yang terkena virus mematikan ini.
Nah, sebuah studi Northwestern menemukan jika sepertiga pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit di Amerika Serikat mengalami beberapa perubahan kondisi mental.
Mulai dari fungsi neurologis yang memburuk seperti kebingungan hingga tidak responsif mirip koma.
Pasien yang mengalami perubahan fungsi mental memiliki hasil medis jauh lebih buruk, menurut penelitian diterbitkan pada hari Senin di Annals of Clinical and Translational Neurology.
Studi mempelajari catatan 509 pasien virus corona pertama yang dirawat di rumah sakit.
Dari 5 Maret hingga 6 April, di 10 rumah sakit dalam sistem kesehatan Kedokteran Barat Laut di daerah Chicago, AS.
Pasien-pasien tersebut dirawat di rumah sakit sebagai pasien tanpa perubahan fungsi mental.
" Setelah mereka dipulangkan, hanya 32 persen pasien dengan perubahan fungsi mental," kata Dr. Igor Koralnik, penulis senior studi dan kepala penyakit menular saraf dan neurologi global di Northwestern Medicine.
Studi Northwestern menemukan jika sepertiga pasien COVID-19 AS mengalami beberapa perubahan fungsi mental.
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya