Sepertiga Perusahaan Besar di Australia Sama Sekali Tak Bayar Pajak

Dia menjelaskan, laporan ini juga mencerminkan restrukturisasi telah dilakukan guna menghindari pembayaran pajak keuntungan yang dialihkan serta meningkatkan kepatuhan terhadap pelaporan pajak antarnegara.
Meskipun pendapatan pajak meningkat, Hirschhorn mengatakan ATO tak akan henti-hentinya memastikan perusahaan membayar pajak secara adil.
"Meski kondisi ekonomi dapat berubah dari tahun ke tahun, data ini menunjukkan ATO memiliki pengawasan yang kuat dan berkelanjutan atas wajib pajak terbesar di Australia," ujar Hirschhorn.
Dia memastikan komitmen ATO untuk memastikan wajib pajak perusahaan besar membayar kewajiban mereka secara benar.
ATO, katanya, terus memantau pasar dan memberikan panduan terhadap isu-isu yang dialami wajib pajak, serta menjaga keterlibatan langsung dengan semua wajib pajak besar.
Laporan ATO ini mencakup 1.721 perusahaan milik Australia dan asing dengan pendapatan 100 juta dolar atau lebih. Selain itu 388 perusahaan swasta Australia yang menghasilkan 200 juta dolar lebih.
Peningkatan pajak didorong oleh industri pertambangan, energi dan air, mencerminkan pulihnya harga komoditas.
Perusahaan milik Australia menyumbang 6,4 miliar dolar, disusul 626 juta dolar dari perusahaan asing. Sementara perusahaan swasta Australia menyumbang 429 juta dolar.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya