Sepertiga Wilayah Indonesia Rawan Bencana
Minggu, 16 Januari 2011 – 12:21 WIB
Tempat-tempat yang rawan semacam ini juga harus menjadi perhatian pemda setempat, ujarnya. Ada banyak jenis bencana yang terjadi akhir-akhir ini setelah terjadi seperti gempa di Gorontalo, Maluku, Sumbar, dan beberapa wilayah di Sumbawa, banjir, kemudian tanah longsor di beberapa tempat.
BNPB berharap tiap-tiap daerah bisa lebih memperjelas terhadap rencana kontijensi tersebut. Kalau hujan terjadi terus menerus selama tiga hari, dan ada bongkahan-bongkahan tanah yang merekah harus diungsikan agar tidak terjadi korban yang tidak kita inginkan.
Untuk itu, Syamsul berharap cuaca yang ekstrem mulai Januari sampai Maret ini perlu secara masif disampaikan, melalui jalur apa saja baik jalur pemda, polres, kodim dan sampai jalur yang paling depan untuk mewaspadai terjadinya bencana dengan bahasa yang dimengerti oleh masyakarat. Maksudnya, agar daerah yang terdiri dari bukit-bukit bisa waspada.
Diingatkan bahwa peta rawan bencana harus ada yang dimulai dari dimana tempat masnusia yang dekat dengan potensi bencana itu sendiri. Rumus bencana adalah bahaya dikalikan populasi (penduduk) dikalikan kerentanan dibagi kapasitas. "Untuk itu Syamsul minta untuk menghidupkan kembali solidaritas masyarakat khususnya mengenali alamnya.
JAKARTA - Potensi bencana di Indonesia pada tahun ini masih cukup tinggi. Peta daerah rawan bencana yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana
BERITA TERKAIT
- KTKI-P Laporkan Kebijakan Kemenkes, Wakil Presiden Diminta Turun Tangan
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi