Sepertinya Ada Upaya Mengadu Antarmenteri di Kabinet Jokowi Lewat Kisruh Partai Demokrat
jpnn.com, JAKARTA - Pemerhati politik Saiful Huda Ems mengendus upaya mengadu domba anggota kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui konflik internal Partai Demokrat (PD).
Saiful mendasari penilaiannya pada pernyataan Ketua Majelis Tinggi PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyeret sejumlah nama menteri, termasuk Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko ke dalam persoalan internal partai pemenang Pemilu 2009 itu.
Menurut Saiful, bukan sekali saja elite PD menyalahkan Moeldoko. SBY yang juga Presiden Keenam RI pun menyatakan hal senada.
"Jadi, terkesan ada upaya mengadu domba Kabinet Jokowi, apalagi ketika SBY menyebut nama-nama menteri. Itu menunjukkan mau mengadu domba dengan terus menyalahkan Pak Moeldoko," kata Saiful, Sabtu (27/1).
Mantan pengurus Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Jerman itu juga menyoroti keputusan PD di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memecat kader-kader senior yang bersikap kritis dan berseberangan secara politik.
Salah satu contohnya ialah pemecatan terhadap Marzuki Alie yang notabene mantan sekjen PD.
"Marzuki Alie mencoba membongkar kasus-kasus yang ada di Partai Demokrat, tetapi tidak diapresiasi dengan baik oleh ketua umumnya (AHY, red), malah dipecat bersama enam pengurus lain," tuturnya.
Selain Marzuki, enam kader PD yang dipecat ialah Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, Marzuki Alie, dan Ahmad Yahya.
Enam kader senior Partai Demokrat termasuk Marzuki Alie diyakini masih punya kekuatan di internal untuk terus menggulirkan KLB.
- Videotron Ambruk saat Menko AHY Pidato, Sejumlah Pejabat Nyaris Ketiban
- 98 Keluarga Tidak Mampu Menempati Rusunawa Rancaekek dan Solokan Jeruk
- Menko AHY Minta Ada Sistem Peringatan Dini Terhadap Transportasi Selama Nataru
- Imbas PPN 12 Persen, Harga Tarif Pesawat Bakal Turun 10 Persen
- Sebegini Waktu Tempuh KA Tanpa Transit Rute Jakarta-Yogyakarta
- PBVSI Apresiasi Saran dari SBY Soal Jumlah Peserta Proliga 2025