Sepertinya Donald Trump Cukup Satu Periode Saja
jpnn.com, WASHINGTON DC - Kandidat presiden AS dari Partai Demokrat, Joe Biden, mengungguli lawannya dari Partai Republik, Donald Trump, dalam perolehan suara sementara di Pennsylvania per Jumat (6/11) pagi waktu setempat (atau Jumat malam WIB) dengan jumlah suara yang telah dihitung mencapai 95%.
Jika keunggulan tersebut bisa dipertahankan Biden hingga seluruh suara selesai dihitung, maka bisa dipastikan Donald Trump hanya jadi presiden satu periode saja.
Biden memimpin dengan selisih 6.737 suara dari Trump, menurut data Edison Research, lembaga penelitian dan penyedia data pemilu AS, sebagaimana dikutip dari Reuters. Sementara itu proses penghitungan suara masih terus berlangsung di negara bagian tersebut.
Secara persentase, keduanya mendapat perolehan suara yang berbeda tipis, Biden dengan 49,4% dan Trump 49,3%.
Pada Jumat dini hari waktu setempat, Reuters juga melaporkan bahwa Biden memimpin sementara di Negara Bagian Georgia dengan selisih tipis sebanyak 917 suara dari Trump.
Menurut data Edison Research, sejauh ini Biden memperoleh 253 Electoral College--sedikit lagi untuk mencapai batas minimal 270 Electoral College yang diperlukan sebagai syarat kemenangan, sementara Trump mendapat 214 Electoral College.
Pennsylvania sendiri akan menyumbang 20 Electoral College bagi kandidat yang menang di wilayah itu, sedangkan Georgia akan memberikan 16 Electoral College--yang membuat kedua negara bagian itu menjadi kantong suara yang krusial dalam penentuan pemenang pemilu presiden AS. (ant/dil/jpnn)
Calon presiden AS Joe Biden hampir dipastikan keluar sebagai pemenang Pilpres AS mengalahkan petahana Donald Trump
Redaktur & Reporter : Adil
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
- Kloning Javier
- Investor Ketar-Ketir soal Perang Dagang, Rupiah Hari Ini Ditutup Ambruk 58 Poin
- Kebijakan Donald Trump Berpotensi Bikin Produsen Mobil Dunia Boncos
- Belum Resmi Jadi Presiden, Donald Trump Sudah Cari Gara-Gara dengan Negara BRICS
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina