Sepertinya Garuda Delay Bukan karena Gunung Agung, Tapi...
"Itu tidak diangkat dalam RUPS, dan itu tidak sesuai dengan perundangan yang berlaku. Ini sudah berbulan-bulan tapi Garuda tidak menyelenggarakan RUPS untuk mengangkat. Dua direktur itu ada, tapi tidak diangkat dalam RUPS, sehingga ada kelemahan aspek legal," beber Alvin.
Dia menduga kondisi itu tak lepas dari sosok Direktur Utama Garuda Pahala N Mansury. Sebab, Pahala notabene merupakan orang perbankan dan tak punya latar belakang dunia penerbangan.
"Jiwa bankir Pahala dibawa hingga Garuda. Akibatnya banyak pengurangan biaya yang menurunkan tingkat keselamatan. Bahkan saat ini, level safety Garuda Indonesia di bawah Lion Air Group. Padahal dalam industri penerbangan, faktor keselamatan menjadi modal utamanya," tuturnya.
Alvin pun mengimbau Garuda agar segera mematuhi perundangan-undangan yang berlaku. Sebab, mengelola maskapai penerbangan tidak bisa disamakan dengan menangani usaha lain.
“Khususnya persyaratan untuk direksi, karena airline membutuhkan seorang yang paham seluk beluk aviation industri. Bukan persyaratan kestrataan yang tidak berhubungan dengan hal yang akan dikelola. Sudah terbukti GA dipimpin oleh orang yang bukan di bidangnya dan hasilnya adalah hutang menggunung," papar Alvin.(dem/rmo/jpg)
Anggota Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Alvin Lie menduga delay sejumlah penerbangan Garuda Indonesia beberapa waktu lalu bukan karena erupsi Gunung Agung.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Garuda Indonesia dan Pusat Fertilitas Alpha IVF & Women’s Specialists Kuala Lumpur Teken Kerja Sama
- Puluhan Perusahaan Raih BUMN Branding & Marketing Awards 2024
- Begini Penjelasan Ahli Hukum Bisnis soal Kerja Sama PT Timah dengan Swasta
- Taspen Pastikan Kelancaran Penyaluran Dana Pensiun kepada 3,1 Juta Peserta
- Ombudsman: Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Petani dan Nelayan Sangat Penting
- BAZNAS Tingkatkan Sinergi dengan Mitra untuk Penguatan Layanan Zakat