Sepertinya Komunikasi Politik Kang Emil Memang Jelek Banget

Sepertinya Komunikasi Politik Kang Emil Memang Jelek Banget
Ketum Partai Golkar Setya Novanto menyerahan Surat Rekomendasi Paslon Kepala Daerah Provinsi Jabar kepada Ridwan Kamil dan Daniel Mutaqien Syafiuddin, Jakarta, Kamis (9/11). Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung Muradi menilai cara Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dalam berkomunikasi politik jelek. Akibatnya, kini partai-partai politik yang awalnya hendak mengusung Kang Emil -panggilan kondang Ridwan Kamil- pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) justru balik badan.

"Problem Kang Emil itu bukan masalah teritorial, bukan problem elektoral, tapi problem dia adalah komunikasi politik. Komunikasi politik dia itu jelek sekali," kata Muradi seperti diberitakan JawaPos.com.

Muradi menambahkan, sikap Emil yang memaksakan kehendak untuk menentukan sendiri calon wakil gubernur pendampingnya pada Pilgub Jabar telah menjadi blunder besar. Sebab, langkah itu justru mencederai partai-partai yang semula hendak mengusungnya.

Jika gaya komunikasi politik Emil masih seperti itu, sambung Muradi, maka bisa-bisa wali kota kelahiran 4 Oktober 1971 itu tak bisa berlaga di Pilgub Jabar. Sebab, tak ada partai politik yang mau mengusungnya.

"Seharusnya dia meminta kepada parpol pendukungnya untuk menentukan nama wakil yang menemaninya nanti. Katakanlah, siapa pun yang diusulkan saya siap," ungkapnya.

Seperti diketahui, Partai Golkar telah membatalkan rencana untuk mengusung Emil di Pilgub Jabar. Selain itu, PKB dan PPP juga berencana melakukan hal serupa.(aim/JPC)


Sikap Ridwan Kamil yang memaksakan kehendak untuk menentukan sendiri calon wakil gubernur pendampingnya pada Pilgub Jabar telah menjadi blunder besar.


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News