Sepertinya PDIP Bakal Sodorkan Kader Sendiri Dampingi Jokowi

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Hendri Satrio memperkirakan PDI Perjuangan tak akan mengusung nonkader sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) bagi Joko Widodo. Sebab, cawapres pada 2019 akan punya pengaruh pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
“Pasti PDIP belajar dari Partai Demokrat, tidak akan kehilangan momentum 2024,” ujar Hendri dalam diskusi bertema Politik Copras-Capres di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (21/4).
Hanya saja, Hendri megatakan partai-partai saat ini termasuk PDIP sedang fokus menghadapi Pilkada Serentak 2018. Karena itu, nama cawapres dari partai-partai pendukung Jokowi akan diputuskan usai Pilkada 2018 yang digelar di 171 daerah.
Pada kesempatan sama, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Roy Suryo menantang Jokowi dan partai koalisi pendukungnya untuk segera mengumumkan nama bakal cawapres yang akan menjadi pendamping di Pilpres 2019. “Kalau bisa dimunculkan, sekarang saja Pak Jokowi memunculkan nama cawapresnya,” kata Roy.
Namun, politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu yang hadir dalam diskusi itu mengatakan, partai-partai anggota koalisi pendukung Jokowi telah sepakat untuk membahas nama bakal cawapres setelah Pilkada Serentak 2018. “Kesepakatan bahas cawapres pasca-pilkada,” kata Masinton.(boy/jpnn)
Pengamat politik memrediksi PDI Perjuangan akan menyodorkan nama kadernya sendiri untuk menjadi bakal cawapres pendamping Jokowi di Pilpres 2019.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Guntur Romli PDIP Heran Putusan Gugatan Tia Rahmania Baru Ramai Sekarang: Ini Ada Apa?
- Menteri Prabowo Temui Jokowi, Jubir PSI: Silaturahmi Idulfitri kok Dicurigai?
- Menteri Prabowo Temui Jokowi, PSI: Itu Tradisi Demokrasi
- Menang Gugatan atas PDIP, Tia Rahmania: Saya Bersyukur karena Terkait Nama Baik
- Menteri Merapat ke Rumah Jokowi, Muzani Gerindra: Pak Prabowo Tidak Merasa Terganggu
- Bersaksi di Persidangan, Wahyu Mengaku Tak Punya Bukti Terima Uang dari Hasto