Sepertinya, Predikat Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Saja tak Cukup

jpnn.com - Berjuang dengan fasilitas minim di pedalaman, Syawaliah dan Samadi adalah representasi ribuan guru di pedalaman yang butuh perhatian lebih dari pemerintah. Predikat pahlawan tanpa tanda jasa saja rasanya tak cukup untuk mereka.
SAHRUL YUNIZAR, Bengkalis
LUAS Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, 628,5 kilometer persegi. Nyaris sama dengan luas daratan Jakarta yang mencapai 661,52 kilometer persegi. Namun, jumlah sekolah di dua wilayah tersebut jauh berbeda.
Di Jakarta, jumlah sekolah mencapai ribuan. Namun, di Kecamatan Rupat Utara hanya ada 22 sekolah mulai tingkat SD, SMP, sampai SMA. Persebaran guru yang mengajar di wilayah itu pun minim.
Data PGRI Kabupaten Bengkalis mencatat, hanya 96 guru yang bertugas di kecamatan tersebut.
Syawaliah yang saat ini menjabat kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan Kecamatan Rupat Utara salah satunya.
Kali pertama mengajar, Syawaliah terdata sebagai tenaga honorer di SDN 2 Tanjung Medang. ”Mulai 1989,” kata dia ketika membagikan kisah hidupnya kepada Jawa Pos di Bengkalis, belum lama ini.
Status honorer perempuan kelahiran 10 Desember 1968 itu memang tidak bertahan lama. Hanya dua tahun bertugas, dia sudah diangkat sebagai pegawai negeri sipil (PNS).
Berjuang dengan fasilitas minim di pedalaman, Syawaliah dan Samadi adalah representasi ribuan guru di pedalaman yang butuh perhatian lebih dari pemerintah.
- 5 Berita Terpopuler: Fakta Terungkap, Guru Beserdik Degdegan Tak dapat TPG, tetapi Honorer Masih Terima Haknya
- 5 Berita Terpopuler: Ada Kabar Terbaru soal Gaji Guru PNS & PPPK, Lulusan SMA Bisa dapat Gede, Waduh
- Pelajar Indonesia Raih Prestasi Gemilang dalam Ujian Cambridge International
- Guru di Kuansing Tewas Digorok Pakai Parang, Pelakunya, Astaga!
- Vokalis Sukatani Diberhentikan, Pihak Sekolah: Bukan karena Lagu Bayar Bayar Bayar
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar