Sepertinya Revolusi Akhlak Cuma Kedok Politik Habib Rizieq, Mau Tahu Indikasinya?
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Research and Analysis (SUDRA) Fadhli Harahab mengkritisi revolusi akhlak yang digagas Habib Rizieq Shihab.
Fadhli menilai konsep revolusi akhlak yang digaungkan imam besar Front Pembela Islam (FPI) itu tak jelas karena kesan yang muncul justru untuk kamuflasi politik.
"Revolusi akhlak enggak jelas. Saya duga ini hanya manuver politik. Konsepnya seperti apa kan tak ada. Jangan-jangan cuma keceplosan omong revolusi akhlak biar tidak dikira mau berbuat makar," ujar Fadhli dalam keterangannya kepada awak media, Sabtu (14/11).
Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta itu lantas membandingkan revolusi akhlak dengan revolusi mental yang digagas Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Fadhli, konsep revolusi mental lebih aplikatif karena untuk merefomasi dan menyederhanakan birokrasi, mendorong akuntabilitas dan transparansi. Selain itu, revolusi mental juga mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Namun, Fadhli juga mengkritisi revolusi mental yang belakangan kurang terdengar. "Masih banyak yang perlu dibenahi karena belakangan ini mulai berkurang ghirah," katanya.
Selain itu Fadhli juga menyoroti ironi antara gagasan tentang revolusi akhlak dengan pendukung Habib Rizieq yang kerap menimbulkan kerumunan dalam jumlah besar.
Sebab, pada masa pandemi Covid-19 seharusnya tidak membuat kegiatan yang menimbulkan kerumunan massa.
Gagasan Habib rizieq Shihab tentang revolusi akhlak mendapat kritikan karena konsepnya dianggap tak jelas.
- Aksi 411 di Kawasan Patung Kuda, Lihat Massanya
- FPI Gelar Aksi 411 Tuntut Adili Jokowi dan Pemilik Fufufafa, Begini Penampakannya
- Demo FPI Hari Ini, Pengamat Menduga Agenda Aksi 411 Balas Dendam
- Demo FPI Hari Ini, Tuntutan Reuni Aksi 411 Menyasar Jokowi dan Fufufafa
- Habib Rizieq Cs Gugat Presiden, Gunakan Istilah G30S/Jokowi
- Kemenko PMK Gelar Gathering Generasi Digital Gerakan Nasional Revolusi Mental di Kaltim