Sepertinya Saya Bergabung dengan Sebuah Sekte

Kita berdua satu angkatan. Kita belajar bareng beberapa kali dan menjalin pertemanan.
Setahun kemudian, saya sedang mencari teman kost di satu rumah. Alex melihat iklan yang saya pasang di Facebook dan ia juga ingin pindah.
Beberapa bulan pertama, kita melakukan hal-hal yang biasa dilakukan teman serumah, seperti nonton TV dan bermain game bareng.
Alex orangnya cukup santai dan baik.
Pertemuan yang kebetulan
Alex: Suatu pagi, saya sedang berdiri di luar stasiun kereta Central Station saat hendak ke kantor hukum tempat saya magang. Dua pria kemudian mendekati saya.
Mereka mengatakan sedang mencari pelajar internasional untuk diwawancara, dengan pertanyaan seputar latar belakang kami. Semuanya terdengar sederhana dan mudah.
Di akhir wawancara, mereka bertanya apakah saya tertarik untuk ketemuan, seperti ngopi bareng. Saya pikir, kenapa tidak?
Jadi, kami bertemu di 'food court 'di dalam mal Central Park, dekat kantor saya. Selain dua pria yang ketemu saya di Central Station, ada juga seorang perempuan.
Kelas Alkitab yang diikuti Alex mulai menguasai hidupnya. Ia kemudian menyadari siapa yang pegang kendali.
- Dunia Hari Ini: Gempa Bumi Berkekuatan 6,2SR Mengguncang Turkiye, 150 Warga Luka-luka
- Tentang Hari Anzac, Peringatan Perjuangan Pasukan Militer Australia
- Dunia Hari Ini: Vatikan Umumkan Tanggal Pemakaman Paus
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun