Sepi Peminat, Sekolah Favorit Ini Terpaksa Tutup

Sepi Peminat, Sekolah Favorit Ini Terpaksa Tutup
Suasana halaman kantor SMA/SMK Prisma yang sepi, Jalan Raya Jakarta, Panancangan, Cipocokjaya, Kota Serang, Senin (29/6). Foto: Radar Banten

Kepala SMA Prisma, Iswandrianto mengatakan, alasan pihaknya tutup lantaran pada tahun lalu sekolahnya mengalami kekurangan siswa, sehingga menjadi kondisi yang sulit untuk bertahan.

“Ya, tahun ajaran 2020/2021 ini resmi ditutup. Karena tahun lalu jumlah siswa kita terus berkurang, sehingga hal itu akan berpengaruh terhadap operasional sekolah,” katanya kepada waratawan.

Kata Iswandrianto, pihaknya telah memindahkan seluruh murid ke sekolah sesuai zonasinya pada siswa naik tingkat kelas XI dan XII. Kemudian, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, pihak yayasan mendistribusikan ke beberapa sekolah di Kota Serang.

“Guru-guru juga kami salurkan ke sekolah-sekolah yang membutuhkan,” terangnya.

“Semua siswa baik SMA/SMK sudah kami pindahkan ke sekolah-sekolah sesuai pilihan dan zonasinya. Tentunya ini juga hasil musyawarah dengan para orangtua murid,” tambah Iswandrianto.

Pada bagian akhir, Kepala Sekolah SMK Prisma, Samsudin mengatakan, siswa terakhir di SMK Prisma sebanyak 90 orang. Semuanya sudah dipindahkan ke sekolah berdasarkan zonasi. Ada yang ke SMK 4, SMK 7, dan SMK 8.

“Itu sudah sesuai dengan formasi yang ada di sekolah sana. Keluarga siswa menerima karena dibantu oleh dinas, jadi dinas menyetujui dan orangtua menyetujui,” katanya.

Disinggung rencana penjualan gedung dan aset sekolah, Samsudin mengaku tak bisa berkomentar lebih jauh. Ia berdalih, jika langkah-langkah setelah penutupan operasional sekolah menjadi tanggungjawab pihak yayasan.

Sempat menjadi sekolah favorit di era tahun 2000-an, sekolah yang berada di Kota Serang itu, kini tak beroperasi lagi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News