Sepi Proyek, Arsitek jadi Kurir Narkoba
Rabu, 12 Maret 2014 – 02:45 WIB
“Saya sering diberi proyek arsitek atau borongan sama dia,” aku Soeyamto kepada petugas.
Dia mengatakan, selain mendapatkan proyek arsitek, dia juga mendapatkan rupiah dari GG sebagai imbalan mengantarkan sabu-sabu.
“Dapat Rp 2 juta sekali antar,” akunya lagi pada petugas. Dia juga mengaku sedang butuh uang sebab belakangan tawaran proyek arsitek sedang sepi. (*/ypl/far/k7)
SAMARINDA - Kasus narkoba tak pandang usia dan latar belakang profesi. Seorang arsitek bergelar insinyur yang sudah berusia 55 tahun, Soeyamto,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sontoloyo, Pria di Tangerang Ini Menjual Anak Kandung Berusia 11 Bulan
- Pembunuh Wanita yang Ditemukan dalam Lemari di Jambi Tertangkap, Dia Ternyata
- Istri Kerja di Luar Kota, Suami Jual Bayi Rp 15 Juta
- Melawan Saat Akan Ditangkap, Maling Pembobol Rumah Polisi Dihadiahi Timah Panas
- Polda Sulteng Bongkar Kuburan Jenazah Tahanan Polresta Palu untuk Autopsi
- Sempat Hilang Sepekan, Pemuda di Cisolok Sukabumi Dibunuh