September, Pemprov DKI Gusur Besar-Besaran
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak melakukan penggusuran kawasan liar selama kampanye Pilkada 2017. Sebab, hal ini akan memberikan kerepotan bagi KPUD.
"Makanya saya ditanya 'Pak, September kan udah selesai pendaftaran nih, udah mulai masa kampanye. Bapak masa gusur? Kalau bisa September-Oktober jangan gusur pak, kami repot mindahin KTP-nya untuk milih, TPS-nya bingung'. Yang KPUD aja ngomong gini," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Jakarta, Jumat (18/3).
Meski demikian, Ahok tidak memenuhi permintaan KPUD. Sebab, mantan Bupati Belitung Timur itu akan terus melakukan penggusuran.
"Saya bilang sama mereka, kamu jangan bikin TPS-TPS lagi di tepi sungai deh. September-Oktober saya akan gusur lebih banyak, lebih besar. Kenapa? Karena rusunnya lebih banyak," ucap Ahok.
Saat disinggung jadwal penggusuran kawasan Berlan, Matraman, Jakarta Timur, Ahok mengaku akan melakukannya setelah rumah susun untuk merelokasi mereka tersedia.
"Enggak pakai target-targetan, semua targetnya as soon as possible, tergantung rusunnya jadi. Kalau rusunnya jadi, kelihatannya yang jadi paling banyak September," ungkap suami Veronica Tan itu. (gil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS