Sepuluh Caleg Berloncatan Pindah Parpol
Namun, KPU menolak karena yang diakui adalah PKB kubu Muhaimin Iskandar. ''Dari sana, saya sudah pindah partai,'' jelas Syafiqi.
Sejak 2009, dia sudah aktif di Gardu Prabowo. Namun, baru akhir-akhir ini, dia aktif sebagai pengurus Gerindra. ''Sekaligus nyaleg lewat Gerindra,'' ungkapnya.
Hal yang sama dilakukan Ali Muchid. Politikus kawakan asal Cerme itu dulu dikenal sebagai kader PKB. Bahkan, dia menjabat anggota DPRD dari PKB selama dua periode. Yaitu, 1999-2004 dan 2004-2009. Karena PKB kubu Gus Dur dikalahkan oleh PKB Muhaimin Iskandar, Ali Muchid sempat loncat ke PPP.
"Sekarang nyaleg di Gerindra karena garis perjuangan partai ini nyambung dengan prinsip saya," tuturnya.
Satu tokoh lain ialah Markasim Halim Widyanto. Tokoh Partai Golkar itu dipastikan pindah partai.
Namun, tidak seperti bacaleg lain yang terang-terangan, anggota DPRD Gresik tersebut sampai saat ini masih merahasiakan partai yang dipilihnya di Pileg 2019.
Namun, dia mengaku pasti maju kembali sebagai caleg. ''Insya Allah saya maju lagi. Pada waktunya akan saya sampaikan secara terbuka," ujarnya.
Sebetulnya, dia mengaku berat hati meninggalkan Partai Golkar. Dia ingin tetap mencalonkan diri sebagai caleg dari Golkar. Namun, harapan itu kandas.
Dalam sistem demokrasi semua bebas memilih partai politik termasuk pindah ke parpol lain.
- Jadi Bacaleg di Pemilu 2024, Empat Kades di Bangka Tengah Mengundurkan Diri dari Jabatan
- Pembekalan Caleg Bikin Kader Partai Ummat Yakin Lolos ke Parlemen
- Tekad Cellica Nurrachadiana Sudah Bulat, Mundur sebagai Bupati Karawang Demi jadi Caleg
- Mewujukan Indonesia Visioner dan Sigap Menanggapi Tantangan Zaman
- 3 Mantan Napi Korupsi dan Narkoba Lolos DCS Anggota DPRD Maluku
- Budiman Sudjatmiko Bakal Hadir di Kopdarnas PSI, Sinyal Pindah Partai?