Sepuluh Hektar Lahan Terbakar
jpnn.com - TANJUNG SELOR - Kebakaran lahan terjadi di Desa Bumi Rahayu (KM 9), Kecamatan Tanjung Selor, dalam dua hari terakhir. Sedikitnya 10 hektar lahan tidur di daerah itu ludes dilalap si jago merah. Belum diketahui penyebab kebakaran tersebut. Beberapa warga mengaku tidak ada masyarakat yang melakukan pembakaran lahan.
"Itu lahan tidur, tidak pernah digunakan. Kalau ada yang bakar, sepertinya bukan," kata Didik Supardi, tokoh masyarakat Desa Bumi Rahayu, kemarin.
Dia mengungkapkan, kebakaran terjadi sejak Selasa (7/10) malam. Sehari setelahnya, api sempat padam, dan Kamis (9/10) siang kemarin, api kembali berkobar.
"Yang kemarin itu yang besar. Api bahkan sempat merembet ke seberang jalan. Yang kita takutkan kalau sampai merembet ke rumah warga, karena dekat permukiman," kata Didik.
Kebakaran lahan paling parah terjadi di wilayah RT 3 Bumi Rahayu. Kejadian kemarin, kata Didik, merupakan yang kedua kali. Beberapa tahun silam, pernah terjadi namun tidak sebesar kemarin.
"Ini yang parah kayaknya," kata mantan Kepala Desa Bumi Rahayu dua periode itu.
Karena khawatir merembet ke rumah warga, peristiwa tersebut dilaporkan ke petugas pemadam kebakaran.
Dipimpin langsung Kasi Operasional PMK Bulungan M Amin, sebanyak 4 unit armada PMK dan 1 pompa portabel diterjunkan untuk membantu memadamkan api.
"Sebenarnya ini bukan ranah kita, tapi karena ingin membantu dan khawatir merembet ke rumah masyarakat kita turunkan personel," kata Amin ditemui di lokasi, kemarin.
TANJUNG SELOR - Kebakaran lahan terjadi di Desa Bumi Rahayu (KM 9), Kecamatan Tanjung Selor, dalam dua hari terakhir. Sedikitnya 10 hektar lahan
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak