Sepuluh Tahun Amerika Serikat Dibayangi Trauma Tragedi 9/11

Keamanan Ketat Usik Gaya Hidup dan Kenyamanan Warga

Sepuluh Tahun Amerika Serikat Dibayangi Trauma Tragedi 9/11
Sepuluh Tahun Amerika Serikat Dibayangi Trauma Tragedi 9/11

Bahkan, kata Jim Grossman, presiden Asosiasi Sejarah Amerika, tragedi 9/11 telah mengubah ritme kehidupan setiap hari warga AS.Banyak hal yang berubah di AS setelah tragedi 9/11. Hajatan-hajatan tahunan seperti Festival Musim Dingin, pertandingan football, atau kongres organisasi

profesi ditunda gara-gara kerisauan terhadap serangan teroris. Orang-orang yang pergi ke basement, anak-anak ke sekolah, pergi ke supermarket, serta nonton bioskop, konser, atau teater harus melalui prosedur tertentu yang sebelumnya tak pernah ada.

Ada fase ketika anak-anak pergi ke sekolah merupakan tindakan pemberani dan naik pesawat sama dengan pilihan heroik. Pascatragedi 9/11, tingkat kewaspadaan nasional dan perasaan nasionalisme warga AS meningkat tajam. Tapi, itu juga ’’dibayar’’ dengan kepanikan yang meningkat dahsyat, kenyamanan terhadap hak-hak individu berkurang, dan munculnya sejumlah kasus diskriminasi terhadap warga muslim AS.

USA Today dan Gallup Poll melakukan polling dengan pertanyaan (setelah 10 tahun tragedi 9/11) apakah teroris menang" Sebanyak 3/4 warga AS menjawab tidak. Mereka beralasan, pascatragedi 9/11, AS memang berhasil menangani semua celah ancaman dan aksi teroris, ekonomi bisa pulih, Osama bin Laden dan pengikutnya sudah ditembak atau dipenjara, Ground Zero (istilah untuk reruntuhan WTC) sudah dibangun kembali, patriotisme warga AS meningkat, dan perasaan nasionalisme bangsa Amerika naik berlipat.

Pada 2002, setahun pascatragedi 9/11, di Lax Los Angeles International Airport, petugas imigrasi menyapa dengan rasa curiga. ”What you do in

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News