Sepuluh Tahun Otda Tak Bawa Faedah

Sepuluh Tahun Otda Tak Bawa Faedah
Sepuluh Tahun Otda Tak Bawa Faedah
Dari sisi regulasi, Robert Endi Jaweng menegaskan kondisi sangat mencemaskan. "Di daerah otonomi bertaburan berbagai regulasi tapi satu sama lain bertabrakan," ungkapnya.

Pakar Otda, Ryaas Rasyid, mengatakan, untuk menghasilkan satu  perda bisa menghabiskan Rp100 hingga Rp200 juta. Anehnya lanjut Ryaas, perda yang muncul bermacam-macam. Pemerintah hanya bisa sekedar mengimbau perda dicabut. "Tapi dalam ilmu manajemen tidak ada imbauan. Yang ada itu perdanya dicabut. Pemerintah pusat punya kewenangan untuk mencabutnya," katanya. (boy/jpnn)
Berita Selanjutnya:
6 Hakim Agung Dilantik

JAKARTA - Manager Hubungan Eksternal Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD), Robert Endi Jaweng menilai sepuluh tahun otonomi daerah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News