Sepupu Saddam Dihukum Mati
Selasa, 26 Januari 2010 – 09:51 WIB
Sebagai orang kepercayaan Saddam di bagian utara Iraq, Ali mengambil alih kampanye Anfal yang terkenal untuk melawan pemberontakan Peshmerga yang mengatasnamakan kelompok suku Kurdi yang tertindas.
Baca Juga:
Ali menerima tugas itu dengan senang hati dan tidak membuat perbedaan antara kelompok pejuang dengan warga sipil, sebagaimana di berusaha memaksaan hukuman seara kolektif pada kelompok minoritas yang dibenci Saddam itu.
Setelah megeluarkan senjata kimia dari gudang, Ali memerintahkan serangan gas kepada warga sipil yang tercatat paling mematikan. Pada tahun 1998, pesawat Iraq menjatuhkan tabung-tabung berisi gas syaraf di Kota Halabja, tak berapa lama setelah pemberontaan Persmerga meletus. Setidaknya 5000 orang tewas dalam insiden itu, dan sepertiga di antaranya adalah wanita dan anak-anak.
Sementara laki-laki yang terlibat pemberontakan, secara rutin dikirim ke kamp-kamp tahanan di Iraq Utara untuk diseksekusi secara massal.Berdasarkan laporan Human Rights Watch yang berbasis di New York, kalangan sipil yang dibunuh selama kampanye Anfal mencapai 100 ribu jiwa.(ara/jpnn)
BAGHDAD - Otak pengembangan senjata biologis Iraq di masa pemerintahan Saddam Hussein, Ali Hassan al-Majid atau yang lebih dikenal dengan nama 'Chemical
BERITA TERKAIT
- Setelah Bunuh Nasrallah, Israel Retas ATC Bandara Beirut demi Lumpuhkan Hizbullah
- Israel Bunuh Bos Hizbullah, Pemimpin Tertinggi Iran Diungsikan ke Lokasi Rahasia
- Hizbullah Bikin Israel Murka, Puluhan Ribu Warga Lebanon Terpaksa Mengungsi
- Pengumuman untuk Seluruh WNI: Jangan Bepergian ke Lebanon, Iran dan Israel
- Emmanuel Macron Sebut Uni Eropa Perlu Mempertimbangkan Kembali Hubungan dengan Rusia
- Biden dan Kishida Bahas Aliansi Militer untuk Hadapi Ancaman China