Sepupuku Penggoda Suamiku

Sepupuku Penggoda Suamiku
Ilustrasi: Fajar Krisna/Radar Surabaya

Karin berteriak-teriak di halaman depan rumah Sephia. Sontak, teriakan itu membuat gaduh dan membangunkan para tetangganya.

Karin mengatai Sephia wanita materialis yang tak tahu sopan santun. Tuduhan itu direspons Sephia dengan amarah.

Sephia menyatakan, Donwori pula yang mendekatinya terlebih dahulu. Tanpa sungkan, Sephia mengolok Karin dengan sebutan Mak Lampir yang suka kasar sehingga Donwori tak betah.

Saat cekcok terjadi, suami Sephia -panggil saja Donjuan- muncul. Donjuan adalah pria tanpa penghasilan yang tak mampu menafkahi istri.

Namun, sebelum Donjuan berkata-kata, mengintervensi, Sephia langsung mengingatkan suaminya agar tak ikut campur. Sephia melontarkan ucapan sekakmat.

"Meneng kon! Mbok pikir pangananmu bendino duwit teka endi, lek gak olehe ngel***e ngene (diam kau! Kau pikir yang kau makan setiap hari itu dari duit apa kalau tidak dari melacur begini, red),” ucap Karin menirukan ucapan Sephia.

Karin pun jadi tak kaget dengan kelakuan Sephia. “Ancene keluarga aneh. Sing lanang yo ruwet. Gak heran bojone yo ruwet (memang keluarga aneh. Yang lelaku ruwet. Tak heran istrinya juga ruwet, red),” sambungnya.

Setelah perselisihan itu, Karin langsung mengurus perceraiannya. Namun, ketika bertemu Radar Surabaya, Karin dalam posisi hendak menarik gugatannya.

Karin benar-benar sabar meski suaminya, Donwori doyan main perempuan, bahkan menggendaki saudara sendiri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News