Seragam PNS dan PPPK Dibedakan, Bu Susi: Presiden Jokowi Saja Pakai Putih Hitam
jpnn.com, JAKARTA - Perbedaan seragam PNS dan PPPK menjadi pembicaraan hangat di kalangan honorer. Sebagian menilai itu hal wajar karena keduanya memang berbeda.
Sebagian lagi tidak mempermasalahkan yang penting sudah menjadi aparatur sipil negara (ASN). Seperti pengakuan Susi Maryani, ketua Solidaritas Nasional Wiyatabakti Indonesia (SNWI) Sumatera Selatan.
Secara pribadi, Susi tidak keberatan jika harus dibedakan seragamnya. Fokusnya adalah perubahan status dari honorer menjadi ASN PPPK.
"Enggak masalah sih, yang penting bagi saya adalah statusnya sudah berubah dari honorer menjadi ASN. PPPK dan PNS itu kan ASN," ujarnya kepada JPNN.com, Selasa (9/11).
Dia mencontohkan, sebelumnya menggunakan seragam blazer. Susi bahkan sempat dikira tetangganya sebagai karyawan bank padahal kenyataannya dia guru honorer dengan gaji yang sangat minim
Sebagai guru pendidikan agama Islam, Susi memang berpenampilan rapi. Seragamnya bagus. Namun, penampilan bukan utama bagi Susi karena tidak semuanya yang seragamnya bagus kelihatan elit dari sisi kesejahteraan.
"Presiden Jokowi saja bajunya juga putih hitam dan batik. Jarang beliau pakai jas," ujarnya.
Senada itu Dudi Abdullah, pengurus Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Kabupaten Garut heran dengan sikap guru PPPK 2019. Seharusnya mereka bersyukur karena sudah menjadi ASN.
Meski berstatus ASN, seragam yang dipakai guru PNS dan PPPK tetap dibedakan dalam keseharian.
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru Polisi Tembak Polisi, Diduga Pembunuhan Berencana, Kapolri Beri Perintah Tegas
- Penjelasan BKN soal Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Honorer K2 Bisa Senang Nih
- 5 Berita Terpopuler: Terungkap Kriteria Honorer dapat Afirmasi di Seleksi PPPK, Silakan Lapor ke Sini jika Ada Kekurangan
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri
- Ini Pesan Yeny Trisia Isabella untuk Honorer yang Mengikuti Tes PPPK
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Tercecer dan Database Bisa Seleksi PPPK, Jumlah Peserta jadi Makin Banyak