Serah Terima Buku, KBM JAYA Kawal Frans Seda Jadi Pahlawan Nasional
Terlebih, Frans Seda juga merupakan salah satu sosok pendiri Kompas Gramedia.
Sementara itu, Ery Seda mengapresiasi langkah KBM JAYA dan inisiatif Kompas Gramedia.
Dia berharap apa yang dilakukan KBM JAYA dan Kompas Gramedia ini memperkuat usulan yang sudah disampaikan ke Kementerian Sosial.
“Usulan ini pernah disampaikan oleh Pemprov NTT pada tahun 2012 lalu. Semoga kali ini bisa lebih memperkuat berbagai persyaratan yang diminta. Saya juga sudah menerima laporan dari tim pengusul bersama Pemprov NTT sudah menyerahkan semua dokumen pada Senin (27/3)" kata Ery yang juga dosen Universitas Indonesia (UI) ini.
Sementara itu, Capt. Marcellus Hakeng salah satu tokoh muda NTT memberikan penekanan khusus perihal legacy yang diberikan KBM JAYA bagi anak-anak muda yang belum mengenal sosok Frans Seda.
"Semoga dengan kehadiran buku ini bisa menambah wawasan dan cakrawala tentang siapa Frans Seda, dan kenapa kita Bangsa Indonesia harus menjadikan Frans Seda sebagai Pahlawan Nasional," kata Capt. Marcellus Hakeng.
Dia menyebutkan dokumen usulan nama Frans Seda sebagai pahlawan nasional sendiri telah sampai ke Kemensos.
"Dokumen ini berupa lima buku yang dicetak masing-masing 17 eksemplar. Seluruhnya dibawa oleh perwakilan Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi NTT dan Dinsos Kabupaten Sikka," pungkas Marcellus Hakeng.(mcr8/jpnn)
Keluarga Besar Maumere Jakarta Raya (KBM JAYA) menerima buku tentang Frans Seda dan berharap dijadikan Pahlawan Nasional
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Prabowo Singgung Usulan Gus Dur jadi Pahlawan Nasional, Begini Reaksi Yenny Wahid
- Prabowo Singgung Usulan Gus Dur Jadi Pahlawan, Yenny Wahid: Kami Menghargai
- Gerak Cepat, Kemensos Salurkan Bantuan Korban Banjir Makassar
- Peksos Berperan Strategis Wujudkan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial yang Profesional
- Buku Karya Jenderal Sigit Dinilai Bisa Membantu Pemberantasan Korupsi
- Banjir Pasuruan, Kemensos Kerahkan Puluhan Tagana