Serahkan Pemecatan Yorrys ke Mahkamah Partai Golkar

jpnn.com - JAKARTA - Panitia Penyelenggara Munas Golkar Bali, 30 November 2014, Ahmadi Noor Supit menyerahkan sepenuhnya proses peemcatan mantan Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Yorrys Raweyai sebagai kader kepada Mahkamah Partai.
Pemecatan Yorrys buntut dari aksi bersama sekelompok massa bawaannya yang membuat ricuh di Kantor DPP Golkar Kemanggisan, Selasa sore, saat berlangsungnya Pleno DPP. Yorrys menurutnya masih anggota DPP meski sudah dipecat dari kepengurusan DPP.
"Kalau sudah kejadian seperti ini ada lembaga yang berhak untuk mengkaji apakah sudah memenuhi syarat dilakukan pemecatan, tapi pasti ada yang mengadukan bahwa ini di luar yang bisa ditolerir oleh partai," tegas Supit di Jakarta, Selasa (25/11).
Atas aksi itu, OC Munas Golkar sudah melaporkan Yorrys dan massanya ke polisi karena dianggap mengganggu ketertiban acara partai di DPP Golkar. Bahkan, Ahmad Dolly Kurnia selaku Ketua AMPG juga ikut diserang. "Ketua AMPG diserang malah," ujar Supit.
Pihaknya juga menyampaikan jika OC Munas sudah meminta pengamanan kantor DPP Golkar kepada pihak kepolisian. Karena kader-kader partainya tidak ingin berhadap-hadapan dan masuk ke dalam skenario yang disusun pihak-pihak yang ingin memecah belah partai Golkar.(fat/jpnn)
JAKARTA - Panitia Penyelenggara Munas Golkar Bali, 30 November 2014, Ahmadi Noor Supit menyerahkan sepenuhnya proses peemcatan mantan Ketua Angkatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lewat Retret Kepala Daerah, Prabowo Dinilai Sedang Menghancurkan Demokrasi
- Prabowo: Danantara Akan jadi Salah Satu Pengelola Dana Kekayaan Negara Terbesar di Dunia
- Usut Kasus Gratifikasi di DJP, KPK Periksa Sejumlah Bos Perusahaan
- Prabowo, SBY, dan Jokowi Tekan Bersama Tombol Peluncuran Danantara
- Usut Kasus Korupsi Perkeretaapian, KPK Panggil Ibu Rumah Tangga hingga Pengusaha
- Tak Banyak Kader PDIP Ikut Retret di Magelang, Hubungan Pusat & Daerah Tetap Aman?