Serahkan Petisi Dukungan agar Bang Yos Lolos
jpnn.com - JAKARTA - Letnan Jenderal TNI (Purn) Sutiyoso akan menjalani fit and proper test sebagai calon kepala Badan Intelijen Negara di Komisi I DPR pada Selasa (30/6) pekan depan. Pendukungnya pun mulai meminta Komisi I DPR yang membidangi intelijen dan pertahanan untuk meloloskan mantan Gubernur DKI dua periode itu untuk menduduki posisi KaBIN.
Nah, salah satu dukungan untuk Bang Yos -sapaan Sutiyoso- datang dari Persaudaraan Muda Indonesia. Organisasi yang dipimpin Hendra Ferdiansyah itu menyerahkan petisi dukungan untuk Sutiyoso ke Komisi I DPR, Kamis (25/6).
Hendra menyatakan, kapasitas dan kapabilitas Sutiyoso sudah teruji selama 30 tahun di militer dan sepuluh tahun di pemerintahan saat menjadi Gubernur DKI Jakarta. Menurutnya, keputusan Presiden Joko Widodo menunjuk Bang Yos sebagai calon tunggal KaBIN tentu sudah melewati pertimbangan matang.
Hendra meyakini bahwa Jokowi menganggap Sutiyoso memang sosok yang tepat untuk memimpin BIN. “Bang Yos ini merupakan perpaduan yang baik untuk meminpin BIN ke depan sebagai prototype tokoh sipil-militer,” kata Hendra di sela-sela penyerahan petisi dukungan untuk Bang Yos di Komisi I DPR RI.
Hendra mengatakan, Jokowi -sapaan Joko Widodo- tentu menganggap Bang Yos sebagai sosok mumpuni di bidang telik sandi. Karenanya, lanjut Hendra, persoalan usia bukan halangan bagi mantan Wakil Komandan Jendewal Kopassus itu untuk memimpin dan mengelola BIN.
“Bang Yos masih sangat aktif dan produktif. Karena itu kami berharap Komisi I meloloskan Bang Yos sebagai KaBin," tegasnya.(jpnn)
JAKARTA - Letnan Jenderal TNI (Purn) Sutiyoso akan menjalani fit and proper test sebagai calon kepala Badan Intelijen Negara di Komisi I DPR pada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan