Serahkan Rp 6 M ke Staf Anggota DPR di Spa dan Karaoke

jpnn.com - JAKARTA - Mantan asisten tenaga ahli Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Aditya Akbar Siregar mengatakan pernah menyerahkan Rp 6 miliar kepada seorang bernama Anjas yang mengaku staf anggota DPR.
Uang itu diterima dari Direktur PT Papua Indah Perkasa Teddy Renyut untuk "ijon" supaya usulan anggaran proyek pembangunan jalan di Papua masuk ke APBNP 2014.
"Enam miliar yang saya terima untuk dikasih ke Anjas staf DPR itu. Yang pertama saya tahu dia itu mengaku staf DPR. Dia menjanjikan dana itu APBNP," kata Aditya saat bersaksi dalam persidangan terdakwa Teddy di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (15/9).
Aditya mengaku Rp 6 miliar itu langsung diserahkan semuanya kepada Anjas. "Langsung saya kasih karena Anjas selalu menguber (dengan mengatakan) "sebentar lagi mau diketok"," ujarnya.
Aditya mengaku menerima uang Rp 6 miliar itu dari Teddy sebanyak tiga tahap. Uang itu di antaranya diberikan di Illigals Spa dan karaoke Grand Paragon Hotel. Hal itu diketahui dari berita acara pemeriksaan Aditya yang dibacakan jaksa penuntut umum pada KPK.
"Itu yang masuk enam miliar iya. Cuma dicicil. Dua miliar dulu enggak langsung sekaligus," ujar Aditya.
Dalam BAP Aditya, pemberian pertama di Illigals Spa dilakukan pada sekitar 28 Mei 2014 pukul 19.00 WIB. Saat itu, Aditya menerima uang Rp 2 miliar dalam bentuk dollar Singapura.
Saat penyerahan tersebut Teddy dan Aditya datang. Pemberian uang dilakukan di tempat refleksi yang berada di bagian belakang Illigals Spa.
JAKARTA - Mantan asisten tenaga ahli Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Aditya Akbar Siregar mengatakan pernah menyerahkan Rp 6 miliar
- Agustina Sukses Bawa Semarang jadi Kota Pionir Inklusi Sosial
- Wujudkan Semarang Inklusif, Agustina-Iswar Mulai Bangun 'Rumah Inspirasi'
- Dinilai Memicu Segudang Masalah, PSN Merauke Tuai Kritik Keras
- TPP PPPK Naik 50 Persen Setara PNS, Tahun Ini Cair, Alhamdulillah
- HNW Sebut Indonesia Layak jadi Pioner Negara OKI Hadirkan Regulasi Anti-Islamophobia
- MSIG Life Bayarkan Klaim Rp752 Miliar Sepanjang 2024