Serahkan Rp 6 M ke Staf Anggota DPR di Spa dan Karaoke

Sementara itu pemberian kedua dan ketiga dilakukan dilakukan pada Juni 2014. Pemberian ketiga diserahkan Rp 2 miliar di ruang karaoke Grand Paragon Hotel sekitar pukul 22.00 WIB.
Aditya mengaku percaya kepada Anjas karena selalu bertemu di ruang makan Komisi I DPR. "Setelah itu saya diajak masuk ke DPR. Yang saya tahu masuk ke DPR tidak sembarangan orang. Baru dia yang bisa masuk langsung ke ruang makan di Komisi I," ucapnya.
Keyakinan Aditya bertambah setelah Anjas berbicara dengan anggota DPR bernama Syaifullah Tamliha. Anjas dan Tamliha, kata dia, berbicara bukan mengenai pekerjaan.
"Pada waktu itu saya langsung percaya karena dia langsung ngomong tapi bukan soal pekerjaan tapi anggaran," ujar Aditya.
Aditya sempat ingin berbicara dengan Tamliha. Namun hal tersebut tidak jadi dilakukan. "Cuma dia (Anjas) langsung ngomong udah sama saya aja, gampang biar saya urus. Karena saya lihat dia ketemu sama Syaifullah Tamliha salah satu anggota DPR, saya langsung percaya. Sesudah itu kita langsung keluar," tuturnya.
Namun ternyata anggaran untuk proyek itu tidak masuk dalam APBNP. Karena itu Aditya menagih uang Rp 6 miliar tersebut.
"Saya bilang saya ditipu. Karena dari awal perjanjiannya adalah APBNP, tapi sampai sekarang APBNP-nya tidak ada. Setelah itu saya dibantu istri Teddy untuk menagih," tandas Aditya. (gil/jpnn)
JAKARTA - Mantan asisten tenaga ahli Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Aditya Akbar Siregar mengatakan pernah menyerahkan Rp 6 miliar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Legislator: UU Sudah Memberikan Ruang Untuk Pemerintah Menertibkan Ormas Nakal
- Advokat Ini Pernah Beri Rp 1 Miliar kepada Zarof Ricar, Tujuannya Pengin Untung
- Penempatan, Mutasi hingga Jenjang Karier PPPK Harus Diakomodasi di RPP Turunan UU ASN
- Bobby Nasution Datangi KPK, Ada Apa?
- 3 Maskapai akan Buka Rute Internasional Via Bandara Ahmad Yani, Luthfi: Mendongrak Pariwisata & Investasi
- Prof Azril: PIK 2 Harus Menjadi Model Pariwisata Urban