Serang Foke, Prijanto Dituding Berkoalisi dengan Jokowi
Rabu, 05 September 2012 – 12:08 WIB
JAKARTA - Mundurnya Prijanto dari jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta diduga berkaitan dengan Pilkada DKI 2012. Prijanto diduga sengaja mundur untuk mencoreng citra calon gubernur incumbent, Fauzi Bowo. Hal ini disampaikan pengamat politik, Agung Nur Farah dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa (4/9). Menurutnya, terlalu banyak kebetulan dalam peristiwa ini untuk tidak mencurigai motif Prijanto. "Sejak awal sebenarnya Foke berada di atas angin. Semua hal itu menjadi runyam buat Foke ketika Prijanto melakukan langkah-langkah pembusukan terhadap Foke. Saya melihat ada keterkaitan antara mundurnya Prijanto, tuduhan-tuduhan Prijanto terhadap Foke dan pencitraan terhadap Jokowi yang terjadi bersamaan," ujar Agung.
Agung menduga, ada sebuah rencana sistematis untuk menjatuhkan elektabilitas Fauzi dimata masyarakat. "Tudingan-tudingan dan alasan yang diberikan Prijanto bahwa dia tidak bisa bekerja sama dengan Foke di akhir-akhir masa jabatannya membuat runyam Foke, seperti diciptakan bahwa ada pecah kongsi di dalam Pemprov DKI," kata Agung.
Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dan Perbankan Indonesia (Stekpi) itu berspekulasi, cara ini dilakukan demi mendongkrak popularitas dan elektabilitas calon gubernur Joko Widodo atau Jokowi. Alasannya, menurut Agung, Prijanto memiliki kedekatan dengan PDIP yang menjadi partai pengusung Jokowi. Kecurigaan Agung bertambah karena waktu pengunduran Prijanto yang terlalu dekat dengan waktu pencalonan Jokowi sebagai calon gubernur oleh PDIP.
Baca Juga:
JAKARTA - Mundurnya Prijanto dari jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta diduga berkaitan dengan Pilkada DKI 2012. Prijanto diduga sengaja mundur untuk
BERITA TERKAIT
- Anies Siapkan Tim Sinkronisasi untuk Sesuaikan Program APBD DKI
- Resmi! Anies-Sandi Sebagai Gubernur dan Wagub DKI Terpilih
- Terimalah...Permohonan Maaf dari Sandiaga Uno
- Ahok-Djarot Absen Dalam Penetapan Anies-Sandi Sebagai Pemenang
- Massa Aksi 55 Siap Terima Apa pun Putusan Majelis Hakim
- Anies-Sandi Hadir, Ahok-Djarot Absen