Serang KarSa dengan SMS Blast Bagi-Bagi Pulsa
jpnn.com - SURABAYA - Situasi pada tiga hari tenang menjelang coblosan Pemilukada Jawa Timur hari ini justru makin marak. Kampanye di social media justru makin ramai karena memang regulasinya belum ada.
Begitu pula halnya dengan kampanye melalui SMS blast. Bila SMS blast dikirimkan untuk mendukung calon masing-masing saja, tidak ada masalah. Namun, banyak pula SMS blast yang berisi kesan penipuan dan kampanye hitam (black campaign).
Pantauan di lapangan menunjukkan, hanya pasangan KarSa yang mengalami serangan kampanye hitam tersebut. SMS yang pertama adalah ajakan kepada masyarakat untuk tidak memilih KarSa dengan menudingnya zalim dan curang serta yang kedua adalah semacam penipuan. Yakni menyebut KarSa bagi-bagi pulsa bila mengirimkan SMS itu ke 15 nomor lain.
Kepala Kantor Media Center KarSa Anang Supriyono sampai geleng-geleng kepala melihat fenomena tersebut. "Saya sudah ratusan kali menerima pertanyaan terkait SMS itu. Apa benar KarSa bagi-bagi pulsa. Jawabannya tentu tidak. SMS itu bukan dari kami," tegas dia.
Di bagian lain, Bawaslu Jatim mengimbau semua pihak tidak menggunakan cara-cara kotor, misalnya dengan mendiskreditkan pasangan calon lain dalam kampenye di media yang belum ada regulasinya. Misalnya di social media ataupun SMS.
"Karena jelas itu bentuk kampanye yang sama jahatnya dengan politik uang," cetus Ketua Bawaslu Jatim Sufianto. Menurut dia, pihaknya juga sudah menerima laporan terkait dengan masalah tersebut dan menelusurinya. (ano/suf/fei/wan/wnp/jpnn/c9/agm)
SURABAYA - Situasi pada tiga hari tenang menjelang coblosan Pemilukada Jawa Timur hari ini justru makin marak. Kampanye di social media justru makin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Blak-blakan, Lucky Hakim Ungkap Alasannya Mundur jadi Wakil Nina Agustina
- Tebar 150 Spanduk, Koral 98 Serukan Dukungan Pramono-Rano
- Sukarelawan Harap Pram dan Doel Hidupkan Kembali Budaya Asli Betawi
- Didatangi Ridwan Kamil, Uskup Agung Jakarta Titipkan Harapan Ini
- Diundang Respati-Astrid ke Angkringan, Jokowi: tetapi yang Bayarin, Saya
- Setelah Bertemu Prabowo, Jokowi Ngobrol Rahasia dengan Paslon di Pilwakot Solo Ini