Serang Mobil Rombongan GP Ansor, Perguruan Silat Salah Sasaran, Sukurin

jpnn.com, TRENGGALEK - Empat mobil yang ditumpangi rombongan peziarah dari GP Ansor Tulungagung diserang dengan cara dilempari batu oleh kelompok perguruan silat pada Minggu dini hari (5/3).
Aksi penyerangan ini terjadi ketika rombongan kader Ansor yang sedang perjalanan pulang dari ziarah makam di Ponorogo.
Setelah melakukan penyelidikan dan penangkapan, Polres Trenggalek menetapkan sebelas tersangka pelaku pelemparan batu.
"Sebanyak sebelas orang ditetapkan tersangka. Empat di antaranya adalah anak pelajar SMK," kata Kasat Reskrim Polres Trenggalek Iptu Agus Salim seusai bertemu perwakilan pengurus GP Ansor Tulungagung, Selasa.
Sebelum penetapan tersangka itu, kata dia, polisi telah menangkap 21 orang pemuda dari salah satu perguruan silat di Trenggalek yang ditengarai terlibat aksi pelemparan empat minibus rombongan peziarah tersebut.
"Semula kami amankan sebanyak tujuh orang kemudian dikembangkan menjadi 21 orang. Setelah kami lakukan pemeriksaan secara maraton, ditetapkan sebanyak sebelas orang tersangka," ujarnya.
Agus mengatakan para oknum pesilat dari salah satu perguruan tertentu di Trenggalek itu rencananya akan melakukan aksi kekerasan terhadap kelompok perguruan lain, namun salah sasaran.
"Mereka oknum dari kelompok perguruan tertentu hendak mengganggu kelompok perguruan lain yang pulang melaksanakan kegiatan di luar daerah. Namun, salah sasaran," ujarnya. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Aksi penyerangan yang dilakukan kelompok perguruan silat terjadi ketika rombongan kader GP Ansor sedang perjalanan pulang dari ziarah makam di Ponorogo.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Polarisasi Berbasis Identitas Makin Tajam, Ketum GP Ansor: Stabilitas Ekonomi Harus Dijaga
- 2 Anggota Perguruan Silat di Blitar Diciduk Polisi, Kasusnya Bikin Malu
- Festival Imlek Asian, GP Ansor Luncurkan Chinese Learning Center & Positif Game Ecosystem
- Sejumlah Pendekar di Jalan Sok Jagoan, Ditangkap Polisi Langsung Terdiam
- Organisasi Terlarang HTI Muncul Lagi, Ansor-Banser Desak Pemerintah Bertindak Tegas
- Ketum GP Ansor Addin Jauharudin Raih Penghargaan Atas Deklarasi Jakarta-Vatikan