Serang Pengawal Istana dan Culik Presiden
Militer Niger Kudeta
Sabtu, 20 Februari 2010 – 04:32 WIB
NIAMEY - Kekuasaan Presiden Niger diakhiri paksa. Mamadou Tandja yang berkuasa lebih dari satu dekade digulingkan oleh militer Kamis (18/2) waktu setempat. Kini junta militer menyatakan negara di Afria Barat itu dikuasai oleh Dewan Agung untuk Pemulihan Demokrasi (CSRD). Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan TV lokal, pemimpin kudeta Salou Djibo menyatakan konstitusi Niger tidak berlaku untuk sementara dan seluruh lembaga kenegaraan dibubarkan. BBC melaporkan, selain presiden, seluruh menteri kabinet juga ikut ditangkap.
Kudeta militer tersebut melibatkan pasukan dan senjata berat dalam skala besar. Antar tentara saling serang di luar istana kepresidenan di Ibu Kota Niamey. Warga pun kebingungan membedakan kedua pihak yang berseteru.
Baca Juga:
Beberapa tank diserang menggunakan senjata mesin dari seberang istana di mana empat barak militer juga berada di wilayah tersebut. Militer kemudian berhasil merangsek ke dalam istana dan menculik presiden.
Baca Juga:
NIAMEY - Kekuasaan Presiden Niger diakhiri paksa. Mamadou Tandja yang berkuasa lebih dari satu dekade digulingkan oleh militer Kamis (18/2) waktu
BERITA TERKAIT
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?
- Geledah Kantor Presiden, Polisi Korsel Cari Bukti Pengkhianatan