Serang Tsamara PSI, Anak Buah SBY Disebut Overdosis MSG
jpnn.com, JAKARTA - Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean dinilai belum pantas mengkritik Ketua DPP PSI Tsamara Amany terkait pernyataanya soal Rusia dan Presiden Vladimir Putin. Pasalnya, bekas relawan Joko Widodo itu tak kompeten bicara isu hubungan internasional.
Ketika ditanyakan awak media Abi Rekso, selaku peneliti Indonesian Watch for Democracy menilai Ferdinand adalah aktivis Partai Demokrat yang buruk.
"Di Partai Demokrat banyak yang khatam soal hubungan Internasional. Ferdinand sendiri tidak punya pengalaman dalam organisasi Internasional. Jadi, dia tak perlu dihitung" papar peneliti Indonesian Watch for Democracy Abi Rekso kepada wartawan, Jumat (6/4).
Lebih lanjut Abi menekankan, bahwa apa yang diucapkan Tsamara soal Putin adalah kritik biasa. Tidak akan mengganggu hubungan diplomatik Indonesia - Rusia.
Abi memberikan contoh, banyak politikus muda dari Partai Sosial Demokrasi Jerman yang mengkritik kebijakan invasi Putin ke Ukraina sejak 2014.
Media Jerman juga Der Spiegel juga pernah menerbitkan tulisan tentang bagaimana Putin membawa Rusia kembali berada di bawah rezim otoriter.
"Lantas, apakah karena itu hubungan diplomatik Jerman-Rusia bubar? Kan tidak," tegas dia.
"Yang overdosis MSG sebenernya ya Ferdinand, dia tidak pernah hidup di organisasi Internasional tapi bicara hal yang dia tidak paham" tutup Abi Rekso.
Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean dinilai belum pantas mengkritik Ketua DPP PSI Tsamara Amany terkait pernyataannya soal Putin
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- PSI DKI Jakarta Ucapkan Selamat Kepada Pramono-Rano
- PDIP Pamer Menang 14 Pilgub, Jubir PSI: Berapa yang Kader Sendiri?
- Kepercayaan Publik terhadap Polri Tinggi, PSI Nilai Usul PDIP Layak Dilupakan
- Jubir PSI Sarankan PDIP Menerima Kekalahan dan Lakukan Introspeksi
- PSI: Hukum Berat Semua Pelaku Judi Online, termasuk Kerabat Eks Presiden