Serangan AS Tewaskan Ayah dan Empat Anaknya

Serangan AS Tewaskan Ayah dan Empat Anaknya
Serangan AS Tewaskan Ayah dan Empat Anaknya
Pemerintah Suriah tak tinggal diam menyaksikan daerahnya diobok-obok AS. Pemerintah gedung putih, menurut negara tetangga Irak itu, sama sekali tak menghargai HAM dan Hukum internasional. ’’Kami mengharap klarifikasi. Suriah berhak merespon, tentunya dengan cara yang pantas,’’  kata Makdissi.

Menteri luar negeri Suriah, Walid al-Moallem, telah memanggil kedutaan AS di Damaskus sebagai protes terhadap serangan itu.   Sementara itu, AS belum banyak bicara menanggapi kasus tersebut. Angkatan militer AS mengatakan masih menyelidiki kebenaran tuntutan Suriah itu.  ’’Sayang, kami belum bisa konfirmasi apa-apa saat sekarang,’’ kata Brooke Murphy, juru bicara militer AS kepada CNN.

Latar belakang serangan itu sebenarnya telah diungkap Mayjend John Kelly, Komandan pasukan AS di Provinsi Anbar, Irak Barat. Katanya, banyak wilayah perbatasan yang masih “tak terkontrol”. Dia meyakini bahwa militan Al Qaeda banyak yang bersembunyi di Suriah dekat perbatasan itu. 90 persen pejuang asing ke Irak masuk lewat Suriah. Mereka dicurigai intelijen AS sebagai pejuang maut yang rela mati syahid dalam aksi-aksi bom bunuh diri di Irak.

Menlu Suriah, Walid al-Moallem turut menyalahkan AS karena tak mau memberi bantuan senjata untuk mencegah pejuang asing tersebut masuk lewat negaranya. AS khawatir, bantuan senjata itu malah digunakan Suriah untuk melawan Israel. Serangan AS itu terjadi ditengah niat baik Suriah untuk berkompromi dengan AS mengenai sejumlah masalah. Salah satunya mengubah citra sebagai negara yang tak stabil dalam pandangan AS. Mengakhiri masa bertahun-tahun dikucilkan dari pergaulan internasional.

DAMASKUS – Menyebut diri sebagai polisi dunia, AS kembali mempertontonkan perangai buruknya yang sewenang-wenang. Akibat serangan udara mendadak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News