Serangan Balik! Pihak Sekolah Bongkar Kebobrokan Anak Buah Ridwan Kamil
jpnn.com - BANDUNG - Bola panas tudingan pungutan liar (pungli) kepsek oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil makin membesar. Kali ini giliran para kepala SMA kompak unjuk gigi melakukan serangan balik terhadap Emil dan para pejabat Disdik Kota Bandung.
Tak heran para kepala sekolah ini geram, karena Emil- sapaan akrab Ridwan Kamil merekomendasikan pemberhentian lima kepala SMA. Salah satunya SMA 9 Kota Bandung yang diduga melakukan gratifikasi atau pungli.
Kepala Sekolah SMA 9 Kota Bandung, Drs Agus Setia Mulyadi menanggapi hal tersebut. Menurut dia, tidak mengerti tudingan Pemkot Bandung perihal kasus pungli. Padahal, Lembar Hasil Pemeriksaan (LHP) sama-sekali belum dikonfirmasi pihak sekolah.
"Saya prihatin saja, mestinya LHP disampaikan dulu pada kami, kesimpulannya seperti apa, kemudian klarifikasi. Jangan ujug-ujug rekomendasi berhenti," ucapnya kepada Radar Bandung saat ditemui di ruangan kerjanya, Jumat (21/10).
Agus menjelaskan, bila menelisik adanya pungli di SMA 9 Bandung, pihaknya mempertanyakan apa yang menjadi latar belakang tudingan tersebut.
Pertama, iuran rutin peserta didik baru sudah sesuai mekanisme, kemudian soal buku di sini (sekolah) tidak ada jual beli dan juga penjualan seragam sekolah dikelola pihak koperasi itupun sifatnya yang baju berlogo seperti batik, sedangkan pakaian putih abu diserahkan kepada orang tua siswa.
"Semua pengelolaan diurus koperasi yang melibatkan semua unsur mulai dari guru, TU, bahkan siswa. Kami sudah terapkan transparansi, apapun itu," terangnya.
Selain itu, sambung Agus, perihal mutasi siswa dilakukan sesuai norma dan aturan misalnya kewajiban disamaratakan mulai membayar iuran peserta didik baru Rp 4,5 juta dan iuran perbulan Rp 300 ribu.
BANDUNG - Bola panas tudingan pungutan liar (pungli) kepsek oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil makin membesar. Kali ini giliran para kepala SMA
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap 295 Ribu Guru Belum Sarjana, Solusinya Sudah Disiapkan
- Wahai Guru PNS, PPPK & Honorer, Inilah Poin-poin Penting Pidato Mendikdasmen
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan