Serangan Baru Ferdinand kepada Anies Baswedan, dari Banjir hingga Utang
Ferdinand mempertanyakan pantaskah Anies mengucurkan dana sebesar itu untuk sesuatu yang tak penting saat ini untuk rakyat Jakarta? Mengapa pula dana PEN digunakan untuk proyek tak penting saat di masa pandemi ini?
Dia menduga, hal itu dilakukan Anies karena egonya sebagai gubernur, dan kemungkinan proyek TIM dan stadion itu akan jadi jualan keberhasilan di Pilkada 2022.
"Pantas saja Anies lebih mengorbankan kebutuhan rakyat Jakarta demi ego pribadinya membangun Stadion dan TIM yang tentu akan monumental. Culas!? Mungkin belum, ayo kita tambah data dan informasi," ucap Ferdinand.
Dia juga menyinggung soal UMKM yang merupakan sektor ekonomi mikro sebagai penopang ekonomi nasional dan menjadi penyumbang lapangan kerja.
Ironisnya, kata dia, untuk sektor ini Anies membantu dengan cara menyediakan dana di BPD (Bank DKI) sebesar Rp 500 miliar untuk UMKM.
"Gratis? Tentu tidak, karena ini pinjaman," ucap Ferdinand.
Semestinya, kata Ferdinand, UMKM itu dibantu secara cuma-cuma, dibagikan dalam bentuk uang sebagai bantuan untuk bertahan di tengah pandemi Covid-19. Bukan menyuruh pelaku UMKM berutang ke bank DKI dengan judul bantuan.
"Anies ngutang ke pusat untuk ego pribadinya, UMKM disuruh ngutang ke Bank DKI. Hahaha bagaimana? Apakah kata culas sudah dapat disematkan kepada Anies? Silahkan nilai sendiri wahai rakyat Jakarta," tandas Ferdinand.(fat/jpnn)
Ferdinand Hutahaean melontarkan kritik terbaru soal kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Gandeng Amel Carla, Ardhito Pramono Luncurkan Single 'Muda Mudi Jakarta'
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Kantor PKS Didemo Massa, Minta Kadernya Disanksi
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies