Serangan Chikungunya di Pamekasan Meluas
Tiga Kecamatan Terjangkit, Dokter Kepala Puskesmas Kena
Pemberantasan tersebut meliputi gerakan menutup, menguras, dan menimbun (3M). Juga, memberantas penyakit demam berdarah dengan menaburkan bubuk abate (abateisasi). Penyemprotan (fogging) akan dilaksanakan hari ini.
Rusdi yang baru menjabat Kabid P2PL tersebut mengungkapkan, penyakit itu disebabkan virus chikungunya (CHIKV). Virus tersebut ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, Aedes albopictus, Aedes africanus, Aedes luteocephalus, Aedes furcifer, atau Aedes taylori.
"Penyakit itu tidak mematikan. Penderitanya akan sembuh setelah seminggu terjangkit penyakit itu," ucapnya.
Menurut dia, gejala penderita penyakit chikungunya adalah demam mendadak, menggigil, nyeri kepala, mual, dan muntah. Juga, nyeri di persendian yang sering disertai pembengkakan, nyeri punggung, dan timbulnya ruam. "Kami sudah melaporkan kepada Dinkes Jatim dan Kementerian Kesehatan. Sebab, ini termasuk kejadian luar biasa (KLB)," ujarnya. (c9/mad/JPNN)
PAMEKASAN - Warga Pamekasan kini mewaspadai penyakit chikungunya. Pernyakit yang awalnya menyerang warga di dua kecamatan sekitar dua pekan lalu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Putus Total, Ini Alternatifnya
- 22 Los Pedagang di Pasar Pelelangan Ikan Sodoha Kendari Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
- Catat ya, PPPK Bukan Sekadar Pengganti Baju Honorer
- Menjelang Pilkada 2024, Kapolres Banyuasin Sampaikan Pesan Kepada Masyarakat
- Kebakaran Melanda Gedung Tempat Pelelangan Ikan di Kendari Sultra
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang