Serangan Chikungunya di Pamekasan Meluas
Tiga Kecamatan Terjangkit, Dokter Kepala Puskesmas Kena

Pemberantasan tersebut meliputi gerakan menutup, menguras, dan menimbun (3M). Juga, memberantas penyakit demam berdarah dengan menaburkan bubuk abate (abateisasi). Penyemprotan (fogging) akan dilaksanakan hari ini.
Rusdi yang baru menjabat Kabid P2PL tersebut mengungkapkan, penyakit itu disebabkan virus chikungunya (CHIKV). Virus tersebut ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, Aedes albopictus, Aedes africanus, Aedes luteocephalus, Aedes furcifer, atau Aedes taylori.
"Penyakit itu tidak mematikan. Penderitanya akan sembuh setelah seminggu terjangkit penyakit itu," ucapnya.
Menurut dia, gejala penderita penyakit chikungunya adalah demam mendadak, menggigil, nyeri kepala, mual, dan muntah. Juga, nyeri di persendian yang sering disertai pembengkakan, nyeri punggung, dan timbulnya ruam. "Kami sudah melaporkan kepada Dinkes Jatim dan Kementerian Kesehatan. Sebab, ini termasuk kejadian luar biasa (KLB)," ujarnya. (c9/mad/JPNN)
PAMEKASAN - Warga Pamekasan kini mewaspadai penyakit chikungunya. Pernyakit yang awalnya menyerang warga di dua kecamatan sekitar dua pekan lalu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku
- Korban Kedua Perahu Getek Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Meninggal Dunia
- 2 Lansia yang Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Tabung Gas Meledak di Cilincing, 3 Warga Terluka
- Gunung Marapi Erupsi Lagi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter