Serangan Corona Membuat Industri Otomotif di Indonesia Minim Harapan
Rabu, 15 April 2020 – 03:01 WIB

Ilustrasi pabrik mobil. Foto: ridha/JPNN.com
"Cuma kan tergantung pemerintah, kalau melakukan penanganan dengan cepat ya 6 bulan, itu sudah normal dan masuk ke tahap recovery. Kalau Mei nanti tidak selesai gelombang kedua akan muncul, ini yang harus diantisipasi," tegasnya.
Yang pasti, lanjut Tauhid, ketepatan langkah pemerintah menjadi penawar penting. Terutama seberapa efektif melawan pandemi ini. "Di sini kuncinya," pungkasnya. (mg8/jpnn)
Pandemi virus Corona baru (Covid-19), memberi dampak besar di semua sektor industri, termasuk otomotif.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
BERITA TERKAIT
- Perkuat Layanan, Jetour Targetkan Buka 30 Dealer di Indonesia Hingga Akhir 2025
- Bos Ford Motor Sebut Donald Trump Telah Mengacaukan Industri Otomotif Amerika
- Kelas Menengah Penentu Pasar Mobil ke Depan, Pengamat: Produsen Jangan Ambil Untung Banyak
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- PPN Naik jadi 12 Persen, Gaikindo: Tidak Perlu Dikhawatirkan
- Paket Insentif Ekonomi dari Pemerintah Jadi Angin Segar bagi Industri Otomotif